Islam dan Budaya: studi kasus wacana keislaman jaringan intelektual muda muhammadiyah (JIMM)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rafiliah, Datin (2019) Islam dan Budaya: studi kasus wacana keislaman jaringan intelektual muda muhammadiyah (JIMM). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Datin Rafiliah_E92215037.pdf

Download (2MB)

Abstract

Muhammadiyah sejak berdirinya telah mengikrarkan diri sebagai gerakan yang mengusung misi pembaharuan (tajdid). Tetapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, Muhammadiyah dalam mengahadapi persoalan baik keagamaan maupun di luarnya mengalami ketidaksesuaian sebagaimana misi yang ia bawa. Ini dapat terlihat dari beberapa kalangan internalnya yang cenderung bersikap jumud dan stagnan. Inilah, salah satu faktor yang melatarbelakangi sekelompok anak muda Muhammadiyah Progressif yang menamai dirinya sebagai Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM). Tujuannya adalah membuat Muhammadiyah dapat hadir sebagai organisasi Islam yang segar dan menyejukkan. Berangkat dari beberapa hal ini penulis merumuskan masalah yang akan dibahas di dalam penelitian, yakni tentang keberadaan JIMM pada masa kontemporer serta bagaimana pandangan JIMM tentang hubungan Islam dan Budaya. Penulis menganalisis menggunakan teori pembaharuan yang mencakup tipologi pembaharuan dalam Islam yang diusung oleh Fazlur Rahman. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara yang dilakukan langsung oleh beberapa anggota JIMM. Dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa dalam wacana hubungan Islam dan budaya, yang menyangkut tiga hal: pertama, TBC yang dimaknai ulang tidak seperti hal nya pada tahun 50 dan 60-an. TBC bukan lagi diartikan sebagai sebuah bentuk kemungkaran atau kesyrikan, tetapi bengkoknya akhlak manusia seperti ketidakadilan, sikap intoleran, juga human trafficking yang jumlah pelakunya bisa dipastikan bertambah jumlahnya. Intinya, Mengubah cara berfikir dalam memahami kultur sangat perlu untuk dilakukan. Yang kedua, Dakwah Kultural, dakwah yang dimaknai sebagai sesuatu yang lebih ramah dan bersahabat. Juga tak kalah pentingnya dakwah yang menghargai keragaman suku dan kebudayaan, serta juga pengakuan berbagai model keberagaman seseorang untuk mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Yang terakhir, hubungan Muhammadiyah dan budaya, hubungan Islam dan budaya itu sesuatu yang dapat dipahami sebagai jalan tengah untuk membumikan Islam. Dengan demikian Budaya mampu mempromosikan Islam sebagai sesuatu yang asyik, ramah dan bersahabat. Dari sini bisa dipahami bahwa terdapat 2 tipologi pemikiran di dalam JIMM yakni Modernisme Klasik dan Neomodernisme. Ini menunjukkan walau mereka tergabung dalam satu naungan jaringan tidak mesti memiliki keseragaman dalam hal pemikiran.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rafiliah, DatinDatinrafiliah1997@gmail.comE92215037
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHamdi, Ahmad Zainulahmadinung@uinsby.ac.idUNSPECIFIED
Thesis advisorRosidah, Feryani Umiferyani10@yahoo.co.id / feryani66@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Budaya Islam
Islam
Pembaruan
Keywords: Takhayul; Bid'ah: Khufarat; Dakwah Kultural: Muhammadiyah; Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Rafiliah Datin
Date Deposited: 07 Aug 2019 01:52
Last Modified: 07 Aug 2019 01:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33648

Actions (login required)

View Item View Item