TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH PANCER WALI DI DESA SUGIHAN KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fransiska, Busyron Heli (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH PANCER WALI DI DESA SUGIHAN KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (811kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (400kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (502kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (607kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (377kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (144kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana praktik pelaksanaan larangan nikah pancer wali di Desa Sugihan Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap larangan nikah pancer wali di Desa Sugihan Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan.
Data penelitian disajikan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu menjelaskan secara rinci fakta yang ada dengan menggunakan pola pikir deduktif yaitu pola pikir yang berangkat dari hal-hal yang bersifat umum, yakni aturan hukum Islam yang menjelaskan tentang masalah pernikahan dan larangan nikah, lalu aturan tersebut digunakan untuk menganalisis hal-hal yang bersifat khusus yang terjadi di lapangan yaitu tentang tradisi larangan nikah pancer wali di Desa Sugihan Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa larangan nikah pancer wali adalah larangan nikah antara cucu dari saudara kandung laki-laki dengan anak dari saudara kandung laki-laki. Jika dilaksanakan akan berakibat buruk bagi pelaku dan keluarganya. Seperti akan terjadi dampak kecacatan pada kelahiran anak, kesulitan masalah ekonomi, kurang harmonisnya rumah tangga serta gunjingan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan tinjauan hukum Islam adat masyarakat desa Sugihan yang melarang adanya pernikahan pancer wali ini diperbolehkan dengan menggunakan metode sadd adh-dhari‘ah dengan alasan menghindari hal-hal buruk yang mungkin akan ditimbulkan jika dilakukannya pernikahan pancer wali, dan menggunakan peraturan adat sebagai pertimbangan dalam melaksanakannya. Serta pendapat Sayyid Sa@biq yang menganjurkan untuk tidak menikah dengan kerabat dekat agar menghasilkan keturunan yang berkualitas.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan Bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat desa Sugihan untuk tetap konsisten terhadap adat tersebut, karena berdasarkan yang telah terjadi banyak akibat yang tidak diinginkan terjadi akibat pernikahan pancer wali dan bagi warga desa Sugihan untuk tetap patuh dan taat terhadap adat larangan menikah pancer wali agar tercapai kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Darmawan
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fransiska, Busyron HeliUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Nikah
Keywords: Nikah Pancer Wali; Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 18 Jan 2016 01:08
Last Modified: 18 Jan 2016 01:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3411

Actions (login required)

View Item View Item