Etika Perjodohan: studi pemahaman masyarakat Desa Lombang Dajah Bangkalan Madura tentang Hadis Perjodohan dalam Kitab Sunan Abu Dawud No. Indeks 2092

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Karimah, Lailatul fitria Dewi Ummul (2019) Etika Perjodohan: studi pemahaman masyarakat Desa Lombang Dajah Bangkalan Madura tentang Hadis Perjodohan dalam Kitab Sunan Abu Dawud No. Indeks 2092. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Lailatul Fitria Dewi Ummul Karimah_E03212019.pdf

Download (2MB)

Abstract

Salah satu fenomena tersebut adalah perihal etika perjodohan. Hal semacam ini bagi sebagian orang mungkin sudah dianggap sesuatu yang biasa, sehinnga mereka merasa problem tersebut tidak akan membawa dampak negatif bagi kelangsungan rumah tangga. Namun pada kenyataannya hal semacam ini bisa mengakibatkan dampak negatif seperti halnya memicu adanya pertengkaran dalam keluarga sehinnga memungkinkan terjadinya perceraian. Oleh karena itu, fenomena semacam ini seharusnya dicarikan solusi sebagai penyelesaiannya. Penelitian hadis yang terdapat dalam kitab Sunan Abu Dawud nomor indeks 2092 diharapkan dapat memberikan suatu pemahaman yang dapat dijadikan sebagai rujukan dan menjawab fenomena ini. Penelitian ini mengarah pada kualitas, pemaknaan hadis serta pemahaman masyarakat. Dalam pengumpulan data digunakan metode library research (kepustakaan) sebagai data utama dan data lapangan (field research) yang digunakan sebagai penguat dari penelitian ini. adapun dalam mengkaji data menggunakan metode takhrij, i’tibar, kritik sanad juga matan dan teori pemaknaan hadis. Penelitian hadis tentang etika perjodohan ini menghasilkan bahwa hadis tersebut berkualitas s}ahih li dza>tihi. Disamping itu matan hadis tersebut tidak bertentangan dengan tolak ukur yang dijadikan sebagai barometer penilaian ke-sahih-an matan, sehingga hadis ini dapat dijadikan sebagai hujjah dan dapat diamalkan. Sedangkan pemaknaan hadis yang dilakukan dengan pendekatan dila>lah al-‘iba>rah dan dila>lah al-isha>rah memberikan suatu pemahaman bahwa seorang wali (orang tua) tidak boleh menikahkan anaknya tanpa mendapatkan izin terlebih dahulu darinya sebab hal ini akan berdampak buruk bagi hubungan keduanya dalam membina rumah tangga, khususnya dari sisi psikologisnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Karimah, Lailatul fitria Dewi UmmulLaylafitriadewi@gmail.comE03212019
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmar, AthoillahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorFaruq, UmarUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hadis
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Etika Perjodohan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Karimah Lailatul Fitria Dewi Ummul
Date Deposited: 15 Aug 2019 07:41
Last Modified: 15 Aug 2019 07:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34292

Actions (login required)

View Item View Item