Konseling Psikoanalisa Untuk Mengurangi Self Injury (Melukai Diri Sendiri) Pada Seorang Karyawan Di Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Audhia, Syahiba Nur (2019) Konseling Psikoanalisa Untuk Mengurangi Self Injury (Melukai Diri Sendiri) Pada Seorang Karyawan Di Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Syahiba Nur Audhia_B93215088.pdf

Download (1MB)

Abstract

Fokus penelitian ini adalah (1) Apa yang menjadi faktor penyebab seorang karyawan di Surabaya mengalami self injury?, (2) Bagaimanakah proses konseling psikoanalisa dalam mengatasi self injury? Dalam menjawab permasalahan tersebut metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data yang peneliti dapatkan di lapangan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan konsep teori yang sudah dipelajari dengan keadaan lapangan serta membandingkan hasil data yang diperoleh dengan melihat perbandingan keadaan perilaku klien sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan konseling. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa kebiasaan self injury pada konseli disebabkan karena faktor masa lalu dari konseli yang pernah menjadi korban bullying oleh teman – temannya ketika konseli SMP. Proses konseling yang terjadi menggunakan terapi Psikoanalisa bertujuan supaya konseli memiliki ego yang kuat dimana konseli mampu menempatkan ego ditempat yang benar yaitu sebagai pihak yang mampu memilih secara irasional dan menjadi mediator antara id dengaan superego. Dalam terapi ini peneliti menggunakan teknik analisis transferensi untuk mengetahui perasaan-perasaan yang bergejolak dalam diri klien. Unsur keislaman dimasukan dalam terapi ini berupa metode muhasabah dengan tujuan supaya hati klien diberikan ketenangan dan ketenteraman serta dapat mengontrol emosi yang dirasakannya. Hasil akhir dari penelitian ini, konseli menyadari bahwa kebiasaannya tersebut berawal dari sakit hati konseli sebagai korban bullying namun konseli tidak melawan temannya tetapi justru menahan luka itu sendiri sehiingga konseli melaukan kegiatan self injury dan ketika konseli melakukannya konseli merasa nyaman sehingga kegiatan tersebut secara tidak disadari dilakukan konseli secara berulang dan menjadi sebuah kebiasaan. Setelah konseli mengetahui penyebab dari kebiasaannya kemudian konseli merasa sedikit lega karena emosi dimasa lalunya telah terpecahkan sehingga kebiasaan self injury pada konseli mulai berkurang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Audhia, Syahiba Nurdheadheo16@gmail.comB93215088
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFahmi, LukmanUNSPECIFIED197311212005011002
Subjects: Bimbingan Konseling
Keywords: Konseling Psikoanalisa; Self Injury
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Audhia Syahiba Nur
Date Deposited: 12 Aug 2019 04:48
Last Modified: 12 Aug 2019 04:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34592

Actions (login required)

View Item View Item