(مضمون الأمثال في كتاب أشهر الأمثال لطاهر الجزائري (دراسة دلالية

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Marita, Selly (2019) (مضمون الأمثال في كتاب أشهر الأمثال لطاهر الجزائري (دراسة دلالية. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Selly Marita_A91215131.pdf

Download (6MB)

Abstract

Secara garis besar, kesusastraan Arab dibagi menjadi dua yaitu al-nats (prosa) dan al-syi’r (puisi). Berbeda dengan syi’r, prosa atau al-nats tidak terkait dengan wazan dan qofiah. Salah satu bentuk prosa Arab adalah amtsal yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan peribahasa. Ibrahim ali dan Muhammad abdul mun’in dalam kitab mereka “turotsuna al-Adaby” mengatakan bahwa peribahasa adalah kalimat singkat yang diucapkan berdasarkan cerita atau peristiwa yang menyerupai keadaan asal peribahasa tersebut diucapkan. Dengan kata lain amtsal muncul di tengah masyarakat berdasarkan suatu peristiwa tertentu meski tidak seindah lafaz puisi. Penelitian ini dirasa penting, khususnya bagi pelajar spesialis Bahasa Arab karena memahami peribahasa Arab berarti memahami budaya kaum tersebut yang merupakan cerminan kehidupan di tengah gersangnya padang pasir. Selain itu, dalam peribahasa terdapat banyak ungkapan-ungkapan yang terkadang tidak dapat dipahami secara harfiah atau dijelaskan dengan tinjauan leksikal namun harus dikaitkan dengan susunan suatu kata dalam suatu kalimat. Maka, dalam hal ini tidak mungkin seorang pembaca memahami suatu ungkapan atau peribahasa hanya dengan bermodalkan kamus saja, namun membutuhkan pemahaman yang mendalam dan analisis yang tajam. Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalahan pokok yaitu apa kandungan peribahasa dalam kitab “Asyhar al-amtsal” karya Thohir al-Jazairy. Buku tersebut memuat kumpulan peribahasa Arab yang terkenal di kalangan bangsa Arab dan para pelajar spesialis bahasa Arab di seluruh belahan dunia. Penelitian ini membahas tentang makna yang terkandung dalam peribahasa Arab dari sudut pandang ilmu makna yang yang dibagi dua oleh Abu ‘Ali Al-Khauli. Adapun dua disiplin ilmu tersebut adalah al-ma’na al-hurufi (makna hakiki) dan al-ma’na al-majazy (makna majaz), lalu dua disiplin ilmu tersebut dikaitkan dengan konteks yang melatarbelakangi terciptanya peribahasa tersebut sehingga akan menguak makna tepat yang terkandung dalam peribahasa tersebut. Guna memudahkan proses penelitian, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan kandungan makna dari peribahasa dalam buku tersebut. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semantik yang dalam bahasa Arab disebut ilm al-dalalah atau ilm al-makna. Secara makna, disimpulkan bahwa makna peribahasa dalam kitab “Asyhar al-amtsal” karya Thohir al-Jazairy terbagi menjadi beberapa makna. Dalam penelitian ini dua tema yaitu al-suluk al-hasan (prilaku baik) dan al-suluk al-sayyi’ (prilaku buruk). Di samping itu, dalam penelitian ini ditemukan bahwa kandungan yang terdapat dalam peribahasa dengan dua tema tersebut mengandung makna ajakan, perintah dan larangan, selain itu terdapat pula beberapa peribahasa yang yang hanya mengandung ungkapan sebagai permisalan pada suatu peristiwa tertentu.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Marita, Sellyselly.sholihat18@gmail.comA91215131
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMufid, NurUNSPECIFIED19640601991031002
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Bahasa Arab
Keywords: al-amtsal, dirasah dalaliyah, Tohir al-Jazairy
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Marita Selly
Date Deposited: 12 Aug 2019 09:14
Last Modified: 12 Aug 2019 09:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34722

Actions (login required)

View Item View Item