Peran Komite Sekolah dalam meningkatkan kegiatan keagamaan: studi kasus di SDN Prambontergayang I dan MI Tarbiyatul Islam Kecamatan Soko Kabupaten Tuban

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mujib, Abdullah (2019) Peran Komite Sekolah dalam meningkatkan kegiatan keagamaan: studi kasus di SDN Prambontergayang I dan MI Tarbiyatul Islam Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Abdullah Mujib_F12317280.pdf

Download (4MB)

Abstract

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang ideal harus dilakukan upaya peningkatan mutu pendidikan di segala sektor. Salah satu yang berperan meningkatkan mutu pendidikan khususnya kegiatan keagamaan adalah Komite Sekolah yang mewakili masyarakat dan wali murid. Penelitian ini mengambil lokasi di SDN Prambontergayang I dan MI Tarbiyatul Islam Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Komite Sekolah/Madrasah, tanggapan Sekolah/Madrasah terhadap peran Komite, dan usaha perbaikan peran Komite Sekolah/Madrasah terhadap kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di SDN Prambontergayang I dan MI Tarbiyatul Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis peran Komite Sekolah dalam meningkatkan kegiatan keagamaan, kemudian mengklasifikasi dan menemukan apa yang dianggap penting dari data yang diperolah. Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data dan setelah semua data terkumpul atau setelah selesai dari lapangan. Hasil temuan penelitian, terdapat empat peran pokok yang dijalankan Komite kedua lembaga Sekolah, yaitu 1) peran pemberi pertimbangan, 2) pendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan, 3) pengontrol kegiatan pendidikan, dan 4) penghubung antara masyarakat dan Sekolah. Peran-peran tersebut memiliki perbedaan dan persamaan dalam pelaksanaanya. Pertimbangan yang diberikan Komite SDN berkaitan dengan ragam kegiatan, Sedangkan Komite MI mencakup semua aspek mulai ragam, konsep, konten dan narasumber. Dalam memberi dukungan Komite SDN lebih banyak yang sifatnya material dan tenaga, sedangkan Komite MI berupa pemikiran dan tenaga pelatih. Selanjutnya peran kontrol yang dijalankan Komite SDN lebih banyak dalam proses pelaksanaan kegiatan keagamaan, sedangkan Komite MI selain hal itu juga mengontrol nilai dan isi materi yang diajarkan. Terakhir sebagai penghubung (mediator) Komite SDN lebih banyak berperan dalam pelaksanaan kegiatan, sedangkan Komite MI lebih banyak berperan dalam penyebaran informasi kegiatan keagamaan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa komite sekolah/madrasah penting adanya guna mendukung pelaksanaan pendidikan, khususnya dalam kegiatan keagamaan. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih konklusif tentang peran dan manfaat komite dalam pendidikan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mujib, Abdullahabdullahmujib66@gmail.comF12317280
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorCholis, NurUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Pendidikan Islam
Keywords: Komite Sekolah; kegiatan keagamaan
Divisions: Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: abdullah mujib mujib
Date Deposited: 01 Nov 2019 03:25
Last Modified: 01 Nov 2019 03:25
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34870

Actions (login required)

View Item View Item