Perbedaan implementasi taklik talak pada masyarakat Kalinyamatan dan Kenjeran

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ali, Alfa Rabi (2019) Perbedaan implementasi taklik talak pada masyarakat Kalinyamatan dan Kenjeran. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
alfa rabi ali_F12915281.pdf

Download (3MB)

Abstract

Tesis ini adalah hasil penelitian untuk mengetahui bagaimana peran ulama terhadap perubahan sosial serta seperti apa implementasi penerapan taklik talak pada masyarakat santri Kalinyamatan dan Kenjeran dan bagaimana proses perubahan implementasi taklik talak itu terjadi sehingga dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat tersebut. Dengan melihat keduanya adalah masyarakat santri yang tidak jauh dari agama namun keduanya menyikapi suatu permasalahan dengan sudut pandang yang sangat berbeda serta dengan pendekatan-pendekatan yang beragam.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, menggunakan pendekatan kontruksi sosial. Sumber data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Informannya adalah para ulama dan warga masing-masing daerah yang menjadi objek kajian. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analistis kemudian diolah dengan menggunakan logika deduktif.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa telah ditemukan perubahan dalam implementasi taklik talak yang sangat dipengaruhi oleh peran ulama. Pada awalnya kedua masyarakat masih sangat mempertahankan nilai-nilainya sesuai dengan aturan, yang kemudian sudah mulai berubah pada masa sekarang. Banyak alasan yang diutarakan oleh masyarakat di antaranya dengan adanya taklik talak dapat melindungi hak-hak isteri. Adapun yang bersebrangan keberadaan taklik talak tidak begitu berpengaruh. Hal ini bisa dilihat dari seberapah jauh ulama merekomendasikan penggunaan sighat takli itu sendi sehingga masyarakat yang patuh terhadap ulama bisa menyikapi dengan baik. taklik talak menurut kalangan masyaraka kalinyamatan sangat berperan aktif dalam menjamin –hak-hak isteri serta peranan ulama yang begitu kuat untuk menerapkan sighat itu sendiri sehingga mendapat legitimasi dari masyarakat seandainya pernikahan tanpa menyertakan taklik talak maka dianggap tidak sesuai dengan aturan setempat meski pada dasarnya dengan tidak mengucapkan taklik talak tersebut tidaklah menjadikan batalnya suatu pernikahan. Akan tetapi dalam perspektif masyarakat BulakBanteng sangatlah berbeda. Fungsi dari taklik talak itu tidak dapat dirasakan sehingga ulama pun tidak merekomendasikan pembacaan sighat itu sendiri dan seandainya terjadi perceraian tidak usah untuk menunggu perbuatan yang telah di sepakati sebelumnya, akan tetapi tinggal mengajukan percerain maka itu sudah dianggap putusnya suatu hubungan pernikahan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ali, Alfa Rabialfaali97@gmail.comF12915281
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorJunaidy, Abdul BasithUNSPECIFIED197110212001121002
Subjects: Sosiologi
Adat
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: taklik talak, Perkawinan.
Divisions: Program Magister > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Ali Alfa Rabi
Date Deposited: 15 Aug 2019 04:31
Last Modified: 15 Aug 2019 04:31
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34897

Actions (login required)

View Item View Item