Implikasi yuridis kedudukan aliran kepercayaan dalam pencatatan administrasi berdasarkan undang-undang no. 1/pnps tahun 1965 (Studi putusan penerapan Mahkamah Konstitusi no. 97/PUU-XIV/2016 tentang aliran kepercayaan perspektif maqasid al-syari'ah)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sutrisno, Tri (2019) Implikasi yuridis kedudukan aliran kepercayaan dalam pencatatan administrasi berdasarkan undang-undang no. 1/pnps tahun 1965 (Studi putusan penerapan Mahkamah Konstitusi no. 97/PUU-XIV/2016 tentang aliran kepercayaan perspektif maqasid al-syari'ah). Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Tri Sutrisno F52217051.pdf

Download (1MB)

Abstract

Thesis ini merupakan penelitian Library Riset yang berjudul Implikasi Yuridis kedudukan Aliran Kepercayaan dalam Pencatatan administrasi berdasarkan Undang-Undang No 1/PNPS tahun 1965 studi penerapan Putusan Mahkamah Konstitusi No 97/PUU-XIV/2016 tentang aliran kepercayaan perspektif Maqasid Al-syari’ah, dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yaitu Bagaimana kedudukan aliran kepercayaan dalam pencatatan administrasi kependudukan berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1965 pascaputusan No 97/PUU-XIV/2016 tentang aliran kepercayaan dan Bagaimana Perspektif Maqa<s{id Al-syari<’ah terhadap kedudukan aliran kepercayaan dalam pencatatan administrasi kependudukan berdasarkan UU No 1 Tahun 1965 pascaputusan No 97/PUU-XIV/2016 tentang aliran kepercayaan.Dalam menjawab rumusan masalah penulis mengumpulkan data yaitu data primer dan data sekunder data primer didapat dari putusanMK No 97/PUU-XIV/2016, UU No 1/PNPS Tahun, UUD 1945, sedangkan untuk untuk data sekunder didapat dari Jurnal, Artikel, maupun berita di surat kamar terkai penerapan Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut Persoalan kedudukan antara Agama dan Aliran kepercayaan jika melihat pada pasal 29 ayat (2) UUD 1945 yaitu ; “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk Agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu”. Dalam UUD 1945 bahasa atau frasa yang dipakai adalah “Dan” pada kalimat “Agamanya dan kepercayaan itu” penyebutan kata “Agamanya” dan kata “Kepercayaannya” secara berberbarengan dengan menggunakan kata penghubung “Dan” Maka antara Agama dan kepercayaan kedudukannya sejajar dan berbeda karena jika sama maka yang ditulis adalah “Untuk beribadah menurut Agamanya itu tentunya adanya kebebasan Agama di Indonesia sejalan dengan salah satu pokok dalam Maqa<s{id Al-syari<’ah yaitukebebasan beragama (hifdzu al-din).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sutrisno, Trisutrisnotri932@Gmail.comF52217051
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
UNSPECIFIEDWarjiyati, SriUNSPECIFIED196808262005012001
Subjects: Indonesia > Aliran Kepercayaan
Indonesia
Islam > Kepercayaan, Aliran
Keywords: Implikasi yuridis ; kedudukan aliran kepercayaan
Divisions: Program Magister > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Sutrisno Tri
Date Deposited: 14 Aug 2019 04:11
Last Modified: 14 Aug 2019 04:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34913

Actions (login required)

View Item View Item