Heutagogi dalam Al Quran: kajian surat Al ‘Alaq ayat 1-5

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Subbekan, Nasrulloh (2019) Heutagogi dalam Al Quran: kajian surat Al ‘Alaq ayat 1-5. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nasrulloh Subbekan_E73212108.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pergeseran paradigma misalnya dalam hal pendekatan pembelajaran. Pada era pendidikan Islam tradisional, guru menjadi figure sentral dalam kegiatan pembelajaran. Beliau merupakan sumber pengetahuan utama di dalam kelas, bahkan dapat dikatakan satu-satunya. Namun dalam konteks pendidikan Islam modern, hal demikian tidak berlaku lagi. Peran guru hari ini telah mengalami pergeseran, yakni sebagai fasilitator bagi peserta didik. Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru (teacher centered), namun lebih berpusat pada peserta didik (student centered). Pergeseran dan perubahan sebagaimana sedikit digambarkan di atas, merupakan keniscayaan yang tidak terelakkan. Hal ini disebabkan dari waktu ke waktu tuntutan dan kebutuhan manusia terus mengalami perubahan. Hari ini, pengetahuan luas saja tidak bisa menjamin seorang lulusan dapat bicara banyak dalam persaingan global. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penafsiran surat al-Alaq ayat 1-5 2. Bagaimana konsep heutagogy dalam era masaa kini. . beserta tujuan yang nanti menjelaskan jawaban dari isi dua rumusan masalah yang kemudian akan di klasifikasikan menjadi satu titik temu yang relevan. Heutagogy menawarkan trobosan baru yang hampir sama pengaplikasiannya dengan didikan dalam pesantren. Hanya saja banyak orang yang tidak cukup tau bahwa sejak lama di pesantren telah mempraktikkan konsep pendidikan heutagogy ini. Heutagogy sendiri terkenal dari kalangan orang-orang barat. Baik mereka yang berasal dari ahli arsitektur maupun dalam bidang intelektual lainnya. Heutagogi sudah diterapkan pertama kali di Indonesia dalam dunia kepesantrenan. Pendidikan di dalam pondok pesantren juga merupakan konsep dari kandungan isi al-Quran surat al-Alaq ayat 1 sampai 5 dimana ketika memasuki dunia baru, lingkungan baru, orang-orang baru, kita dituntut untuk beradabtasi dengan kemampuan kita sendiri. Ketika ada hal yang sudah kita tahu sebelumnya haruslah tetap kita mendalaminya, karena masalah tak cukup hanya sampai itu.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Subbekan, Nasrullohmupusjiwo@gmail.comE73212108
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmami, Khoirulzeamays42@gmail.comF02817244
Thesis advisorIwanebel, Fejrian YazdajirdUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Pendidikan Islam
Al Qur'an
Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Subbekan Nasrulloh
Date Deposited: 22 Aug 2019 06:42
Last Modified: 22 Aug 2019 06:42
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/35462

Actions (login required)

View Item View Item