Analisis Maslahah terhadap pelaksanaan nikah dengan dua akad dan dengan dua wali yang berbeda: studi kasus di KUA kecamatan Wonokromo Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pradani, Hanif Nur (2019) Analisis Maslahah terhadap pelaksanaan nikah dengan dua akad dan dengan dua wali yang berbeda: studi kasus di KUA kecamatan Wonokromo Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Hanif Nur Pradani_C91215127.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan tentang “Analisis Mas{lah}}ah terhadap Pelaksanaan Nikah dengan Dua Akad dan dengan Dua Wali yang Berbeda Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana pelaksanaan nikah dengan dua akad dan dengan dua wali yang berbeda di KUA Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya serta bagaimana analisis mas{lah}ah terhadap pelaksanaan nikah dengan dua akad dan dengan dua wali yang berbeda di KUA Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya.
Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan wawancara. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur karena hanya memuat pokok-pokok masalah yang ditanyakan kepada kepala KUA Wonokromo dan saksi dalam kasus pernikahan dengan dua akad dan dengan dua wali yang berbeda. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Hasil dari penelitian ini berisi bahwa: Pelaksanaan nikah dengan dua akad dan dengan dua wali yang berbeda terjadi di KUA Kecamatan Wonokromo. Akad nikah yang pertama menggunakan wali nasab karena penghulu mengetahui wali nasabnya beragama Islam, kemudian akad yang kedua menggunakan wali hakim karena dalam kartu keluarga mempelai wanita, walinya beragama Kristen. Meskipun telah dinikahkan dengan wali nasab, akan tetapi yang dicantumkan oleh kepala KUA Kecamatan Wonokromo dalam akta nikah adalah wali hakim dengan alasan berkas pendukung dalam pernikahan tersebut mengharuskan penggunaan wali hakim. Pelaksanaan nikah dengan dua akad dan dengan dua wali yang berbeda tersebut termasuk dalam mas}lah}ah mulghah karena penggunaan akad dengan wali hakim tertolak dengan dalil diketahuinya bahwa wali nasabnya ada yang beragama Islam. Artinya jika ada wali yang berhak untuk menikahkan, maka wali hakim tidak perlu digunakan. Sesuai dengan kesimpulan di atas, Kepala KUA Kecamatan Wonokromo harus lebih berhati-hati ketika menemui kasus seperti yang telah penulis teliti. Selain itu, masyarakat seharusnya segera memperbarui data mengenai administrasi kependudukan apabila terjadi perubahan seperti perpindahan agama dan lain sebagainya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Pradani, Hanif Nurhanifpribumi.jbg@gmail.comC91215127
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMakinuddin, Makinuddindigilib@uinsby.ac.id195711101996031001
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Nikah > Nikah - Ijab Kabul
Nikah > Wali Nikah
Keywords: Akad nikah; dua wali; dua akad
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Pradani Hanif Nur
Date Deposited: 28 Aug 2019 07:35
Last Modified: 28 Aug 2019 07:35
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/35538

Actions (login required)

View Item View Item