Dakwah Inovatif pada Masyarakat Urban: analisis konsep dan praktik TerapI shalat Bahagia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abdullah, Sattar (2019) Dakwah Inovatif pada Masyarakat Urban: analisis konsep dan praktik TerapI shalat Bahagia. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Abdullah Sattar_F04511019.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini menguji dakwah inovatif pada masyarakat urban dengan menjadikan konsep dan praktik Terapi Shalat Bahagia sebagai fokusnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah konsep dakwah inovatif Ali Aziz pada masyarakat urban? (2) Bagaimanakah Ali Aziz melakukan dakwah inovatif melalui Terapi Shalat Bahagia pada masyarakat urban ? (3) Bagaimana respon masyarakat urban terhadap dakwah inovatif Terapi Shalat Bahagia ?Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomeneologi mendeskripsikan pemaknaan umum dari sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup mereka terkait dengan konsep atau fenomena. Fokusnya adalah untuk mendeskripsikan apa yang sama/umum dari semua partisipan ketika mereka mengalami fenomena. Temuan dalam penelitian ini adalah; Pertama, menurut Ali Aziz, berdakwah pada masyarakat urban harus inovatif, berupa penggunaan diksi, teknik penutupan klimaks, pemakaian akronim, menguatkan pesan dakwah, dan ajaran harus konkret, tidak abstrak. Kedua, Ali Aziz melakukan dakwah inovatif melalui Terapi Shalat Bahagia pada masyarakat urban, sebagai berikut: Dalam buku 60 Menit Terapi Shalat Bahagia: memberi kemudahan dan memberi alternatif pilihan tata cara dan bacaan shalat, mengoptimalkan otak kanan dengan memuat gambar atau foto inspiratif, pemakaian akronim dan membuat executive summary, dan menguatkan pesan dakwah. Dalam Pendalaman Terapi Shalat Bahagia: merubah mindset, dengan cara memberikan penjelasan (eksplanasi), membuat analogi dan teori zoom, mengoptimalkan otak kanan.seperti melakukan gerakan jari jemari, melakukan peragaan cara shalat Rasulullah SAW, menggugah imajinasi, dan tuntunan yang konkret. Ketiga, masyarakat urban merespon positif dakwah inovatif Terapi Shalat Bahagia. Respon postif itu ditunjukkan di antaranya dengan menerima dan mempraktikan shalat ala Terapi Shalat Bahagia dalam keseharian mereka. Mereka mempraktikkan shalat ala Terapi Shalat Bahagia karena merasa dapat membantu menyelesaikan problematika kehidupan mereka. Di samping itu, mereka merasa puas dan bahagia setelah melakukan shalat ala Terapi Shalat Bahagia.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Abdullah, Sattarmartabakbangsatar@yahoo.co.idF04511019
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAziz, HuseinUNSPECIFIED195601031985031002
Thesis advisorMuzakki, AkhUNSPECIFIED197402091998031002
Subjects: Budaya - Agama
Divisions: Program Doktor > Studi Islam
Depositing User: Sattar Abdullah
Date Deposited: 18 Sep 2019 07:11
Last Modified: 18 Sep 2019 07:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/35678

Actions (login required)

View Item View Item