Pendidikan nilai di pesantren: studi tentang Internalisasi Pancajiwa di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mustofa, Idam (2019) Pendidikan nilai di pesantren: studi tentang Internalisasi Pancajiwa di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Idam Mustofa_F530115024.pdf

Download (2MB)

Abstract

Internalisasi nilai pancajiwa di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo menyisakan pertanyaan yang menggelitik. Apabila nilai selalu dikaitkan dengan disiplin, lalu bagaimana para subjek pendidikan dapat menghayati nilai pancajiwa dengan kesadaran. Internalisasi nilai yang terkandung dalam pancajiwa menjadi penting untuk dikaji, karena akan memperoleh gambaran bagaimana individu berdialog dengan komunitasnya dalam membangun moralitas.Berdasarkan masalah di atas, tema penelitian ini adalah pendidikan nilai di pesantren dan bertujuan mengungkap bagaimana nilai-nilai pancajiwa diinternalisasikan para subjek pendidikan dalam rangka menguatkan jaringan keilmuan pesantren. Adapun masalah yang ingin diteliti adalah strategi dan metode untuk pendidikan nilai, proses internalisasi nilai pancajiwa pada pembina santri, implikasi proses internalisasi nilai pancajiwa pada pembina santri dalam penguatan jaringan keilmuan pesantren, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat proses internalisasi nilai pancajiwa pada pembina santri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pancajiwa sebagai nilai esensial yang memuat nilai-nilai karakter pesantren diangkat sebagai fokus penelitian. Dengan demikian penelitian ini dirancang menggunakan studi kasus. Dalam mengumpulkan informasi dari informan, baik tertulis maupun secara lisan, peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan selama penggalian data di lapangan dan setelah data terhimpun. Hasil penelitian ini adalah, Pertama, nilai-nilai pancajiwa diidentifikasi pelaku pendidikan sebagai penguatan tradisi keilmuan pesantren yang dicetuskan Founding Father. Kedua, proses internalisasi nilai pancajiwa bermula dari sosialisasi, penugasan dan pembiasaan serta berakhir pada penilaian. Ketiga, penghayatan nilai pancajiwa sebagai hasil proses identifikasi dalam dialektika nilai dapat memperkuat jaringan keilmuan pesantren yang ditunjukkan dengan mengidentifikasi nilai pancajiwa sebagai moralitas pesantren, aturan kehidupan di pondok agar berlangsung dengan tertib, dan jaminan keberlangsungan hubungan kiai-santri. Keempat, faktor yang medukung para pelaku pendidikan dalam menghayati nilai pancajiwa adalah kesadaran untuk melanjutkan misi Founding Father dalam menjaga tradisi pesantren, dan daktor penghambat internalisasi nilai pancajiwa terletak pada individu yang tidak memiliki motivasi dan menggantungkan diri pada kontrol disiplin. Temuan penelitian ini memperkuat dialektika nilai pada teori konstruksi sosial karena melalui proses eksternalisasi, objektifikasi dan internalisasi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mustofa, Idamidamstaida76@gmail.comF530115024
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBawani, ImamUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorAbu Bakar, YunusUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Pendidikan > Pendidikan - Karakter
Divisions: Program Doktor > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mustofa Idam
Date Deposited: 15 Oct 2019 04:41
Last Modified: 15 Oct 2019 04:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/35935

Actions (login required)

View Item View Item