Ru'yah Allah menurut Shaikh Muhammad Al-Amin Ash-Shinqiti dalam Tafsir Adwa' Al-Bayan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Asyraaf, Syimir (2019) Ru'yah Allah menurut Shaikh Muhammad Al-Amin Ash-Shinqiti dalam Tafsir Adwa' Al-Bayan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Syimir Asyraaf Bin Eddie H_E43216050.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian karya Shaikh Muhammad Al-Amin Ash-Shinqiti. Penelitian ini dibuat untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan yakni: Perspektif Shaikh Ash-Shinqiti terhadap ru’yah Allah dan metode-metode yang digunakan Ash-Shinqiti dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran dan hadis-hadis tentang ru’yah Allah.
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka atau library research. Yakni penelitian terhadap buku-buku yang memuatkan informasi tentang penelitian ini, disamping mengutip dan meneliti kitab yang dikarang oleh Shaikh Ash-Shinqiti. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan hasil penelitian yang berdasarkan pada hasil perbandingan dari berbagai sumber yang diguna pakai serta sumber yang berkaitan dengan tema.
Penelitian ini menggunakan metode mawdu’ sebagai pisau analisis untuk mengembangkan penelitian ini dengan lebih sistematis. Secara ringkasnya, cara kerja metode ini adalah dengan menetapkan tema yang ingin diteliti (ru’yah Allah) lalu dikumpulkan ayat-ayat Alquran sekaligus dijelaskan urutan tartib mushafi dan Nuzul dan akhirnya dimuatkan hadis-hadis yang terkait.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, ternyata Ash-Shinqiti berkongsi pendapat dengan mayoritas ulama ahlu sunnah wal jamaah yang berpendapat bahwa ru’yah Allah di akhirat mungkin terjadi berdasarkan dalil-dalil, namun Ash-Shinqiti mempunyai beberapa pendapat yang berbeda dengan mutakallim dari aspek cara melihat Allah dan alat yang digunakan untuk melihat Allah. Kemudian, metode yang digunakan oleh Ash-Shinqiti dalam menafsirkan ayat-ayat teologis khususnya ayat-ayat tentang ru’yah Allah adalah dengan tidak mengiktiraf adanya majaz dalam Alquran serta tidak boleh melakukan empat perkara ketika menafsirkan Alquran yakni tidak boleh melakukan ta’til, tahrif, takyif dan tamthil serta tashbih.
Dengan penelitian ini, diharapkan agar ia dapat menjadi refrensi yang bermanfaat dalam dunia intelektual. Sekaligus diharap penelitian dapat menjadi literatur yang bisa dipertanggungjawabkan sebagai sumber kajian mahasiswa. Sebarang kritik dan saran amat dialu-alukan agar bisa memperbaiki segala kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Asyraaf, Syimirsyimiralin@yahoo.comE43216050
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHasan, Muzayyanah MutashimUNSPECIFIED195812311997032001
Thesis advisorMusyarrofah, MusyarrofahUNSPECIFIED197106141998032002
Subjects: Akhirat > Hari Kiyamat
Islam > Islam, Aliran dan Sekte
Aliran dan Sekte
Ahlusunnah Waljama'ah
Tafsir > Tasfir Hadis
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Ru'yah Allah; Tafsir Adwa al-Bayan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Syimir Asyraaf Eddie Halim
Date Deposited: 31 Dec 2019 03:29
Last Modified: 31 Dec 2019 03:29
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/36530

Actions (login required)

View Item View Item