Aplikasi teori Sastra Amin al Khuli terhadap Ayat-ayat al Maut wa al Hayah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wardah, Lailatul (2019) Aplikasi teori Sastra Amin al Khuli terhadap Ayat-ayat al Maut wa al Hayah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Lailatul Wardah_E03216020.pdf

Download (4MB)

Abstract

Diskursus al-mawt wa al-hayah terlihat semakin menarik jika dipandang dengan sudut sastra. Sasaran metode sastra ini agar mendapat pesan Alquran secara menyeluruh dan agar terhindar dari tarikan-tarikan individual-idiologis dan politik kekuasaan. Alquran harus dianggap sebagai teks sastra suci. Maka agar bisa memahami ayat Alquran secara proporsional, seseorang harus menggunakan metode sastra dan melalui cara pandang bahwa Alquran adalah kitab sastra Arab terbesar.. Artinya penafsiran yang dibangun sastra dan paradigm tersebut akan bisa mendapatkan dan mencapai pada makna sejati Alquran. Namun makna kata dan susunan kata yang sebenarnya pada al-mawt wa al-hayah tidak sesederhana dengan makna literal yang dilihat, karena kata al-mawt wa al-hayah bukan hanya perihal mati dan hidup manusia atau hal yang memiliki ruh saja, tetatpi memiliki makna lebih dalam dari sekedar itu. Penelitian ini menggunakan teori sastra yang dicetuskan oleh Amin al-Khuli (al-manhaj al-adabi). Teori tersebut memiliki dua kinerja sistematika, pertama, ma hawl Alquran dan kedua ma fi Alquran. Namun sayangnya al-Khuli tidak menjelaskan atau tidak memformulasikan langkah-langkahnya secara sistematis, sehingga peneliti menilik pada sistematika kerja yang dipresentasikan oleh Bint Syati’dalam kata pengantar karya tafsirnya yang berjudul al-Tafsir al-Bayani li Alquran al-Karim, yang terinspirasi oleh teori yang dicetuskan Amin al-Khuli. Pertama, mengumpulkan ayat Alquran berdasarkan term. Kedua, mencari asbab nuzul dan mengurutkan berdasarkan tartib nuzuli. Ketiga, mencari makna awal Alquran dengan merujuk pada Lisanul ‘Arab. Keempat, menentukan makna. Berdasarkan kajian teori sastra Amin al-Khuli, penelitian ini menghasilkan bahwa makna hakikat kata al-mawt wa al-hayah dalam Alquran dapat diartikan dengan perpindahan sebuah kondisi pada kondisi lain. sehingga kata al-mawt tidak hanya diarahkan pada sesuatu yang memiliki ruh dan dapat berkembang saja, melainkan juga mencakup pada hal-hal lain seperti benda mati namun dapat bergerak dan diam. Sedangkan makna kata al-hayah selain sesuatu yang memiliki ruh juga dapat diartikan sesuatu dapat berkembang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wardah, LailatulLaila.wardah.95@gmail.comE03216020
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIffah, IffahUNSPECIFIED196907132000032001
Subjects: Sastra
Keywords: al mawt; al hayah; sastra; Amin al Khuli
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Lailatul Wardah
Date Deposited: 02 Jan 2020 02:46
Last Modified: 17 Feb 2020 05:01
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/36699

Actions (login required)

View Item View Item