This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Amin, Mohammad (2014) NILAI - NILAI ISLAM DALAM TRADISI TUTUS DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KAPUBATEN PAMEKASAN MADURA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (436kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (410kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (413kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (137kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (Field Reseacrh) tentang “Nilai-Nilai Islam Dalam Tradisi “Tutus” Di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai Apa tradisi “tutus” itu?, bagaimana sejarah tradisi “tutus” di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan?Dan bagaimana nilai-nilai Islamdalam tradisi “tutus”?
Penelitian ini menggunakan tekhnik deskriptif-analisis data. Tradisi tutus dilatar belakangi oleh nenek moyang yang telah melakukan tradisi ini ketika masyarakat Indonesia dijajah yaitu masih tercampur baur dengan tardisi hindu, budha, dan lain-lain. selanjutnya, dalam pendekatannya, penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi sosial. Antropologi sosial menekankan cara bagaimana kepercayaan dan khususnya ritus memperkuat ikatan-ikatan sosial tradisional diantara individu-individu. Pendekatan ini menekankan cara struktur sosial sebuah kolompok diperkuat dan dilestarikan melalui simbolis-ritualistik atau mistis dari nilai-nilai sosial yang mendasari struktur sosilat ersebut.
Melalui pendekatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tradisi tutus merupakan sebuah tradisi yang mengandung nilai-nilai Islam dan tidak bertentangan dengan aturan agama Islam. Tetapi yang dilihat dari sini adalah tradisi tersebut atau kepercayaan terhadap kesialan anak yang mempunyai ciri-ciri tersebut tidak boleh terlalu dipercayai atau untuk menyalahkan takdir tetapi dengan niat syukuran atau tasyakuran atau untuk keselamatan saja dengan membacakan ayat suci al-quran dan amalan lainnya yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.“Tutus” merupakan sebuah tradisi di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan terdapat sebuah tradisi di mana jika seorang keluarga mempunyai keturunan. Satu anak laki-laki maupun perempuan harus ditutus dan jika mempunyai anak tiga satu laki-laki dan dua perempuan maka yang laki-laki harus ditutus begitu juga kebalikannya laki-lakidan perempuanmaka yang perempuan harus ditutus. Kata tutus merupakan sebuah istilah Madura yang artinya menolak kesialan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Abdul Aziz | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Kebudayaan | ||||||
Keywords: | Tradisi Tutus; Nilai Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Yuhyil Ayda------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 08 Feb 2015 05:53 | ||||||
Last Modified: | 08 Feb 2015 05:53 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/370 |
Actions (login required)
View Item |