KONFLIK PENOLAKAN PEMBANGUNAN GEREJA SANTA MARIA DI DESA BEDAHAN KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wanti, Henik Wibawa (2015) KONFLIK PENOLAKAN PEMBANGUNAN GEREJA SANTA MARIA DI DESA BEDAHAN KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (584kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (554kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (575kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (293kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (384kB) | Preview

Abstract

Melalui fokus masalah ini, telah disusun Tujuan penelitian adalah: pertama, mendeskripsikan peristiwa konflik penolakan pembangunan Gereja “Santa Maria” di Desa Bedahan; kedua, mendeskripsikan faktor-faktor pemicu penolakan pembangunan Gereja “Santa Maria” di Desa Bedahan; ketiga, untuk menggambarkan solusi yang tepat dalam menangani konflik penolakan pembangunan Gereja “Santa Maria” di Desa Bedahan.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, interview dan dokumentasi. Untuk analisis data digunakan metode deskriptif analisis, yaitu data yang sudah terkumpul dianalisis sesuai dengan kondisi dilapangan. Sumber data dalam penelitian ini bersifat lapangan menggunakan sumber penelitian melalui sumber primer dan sumber sekunder. Untuk teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data teknik yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data sebagai pembanding terhadap data tersebut.
Hasil penelitian ini adalah: Pertama, Berawal pada Tanggal 07 April 2002 yang mana pihak Gereja Santa Maria mendirikan gereja tanpa izin kepada Warga dan aparat yang lain, hingga akhirnya berlanjut pada tanggal 12 maret tahun 2012 yang mana pihak Lamongan memberitahukan bahwa pihak gereja mengajukan IMB dan ternyata ditelusuri bukan mendirikan IMB melainkan mendirikan gereja, hingga sampai pada tahun 2014 yang mana bertepatan pada hari natal pihak gereja telah melakukan cara yang tidak baik dengan memberikan sembako kepada warga sebagai tanda bukti untuk mendukung rencana pendirian gereja. Kedua, konflik terjadi akibat persyaratan yang dipenuhi oleh panitia gereja dalam mendirikan rumah ibadah tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang pendirian rumah ibadah, dengan bukti tidak ada warga Desa Bedahan yang beribadah disitu, warga Desa Bedahan tidak memberikan izin untuk pembangunan. Bahkan dari tim FKUB pun menolaknya. Ketiga, penganut beragam baik dari kalangan muslim maupun dari Kristen harus memiliki toleransi. Di samping itu, mereka menjaga Tri kerukunan umat beragama yang meliputi kerukunan antaragama, antaragama dengan pemerintah, dan intern agama

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Purwanto
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wanti, Henik WibawaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Agama
Perbandingan Agama
Perbandingan Agama
Keywords: Konflik; Penolakan; Pembangunan; Gereja Santa Maria
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 20 Jan 2016 07:38
Last Modified: 20 Jan 2016 07:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3701

Actions (login required)

View Item View Item