Potret Tafsir Wahabi di Indonesia: nuansa ideologis dalam Tafsir Juz Amma karya Firanda Andirja

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fikri, Fanani (2019) Potret Tafsir Wahabi di Indonesia: nuansa ideologis dalam Tafsir Juz Amma karya Firanda Andirja. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fikri Fanani_E93216110.pdf

Download (6MB)

Abstract

Sebuah karya tafsir merupakan hasil refleksi sang penulis serta sebagai tempat pencurahan kapasitas ilmu yang dimilikinya. Sebagai sebuah karangan, berlaku hukum-hukum wacana yang mengelilinginya, baik internal maupun eksternal. Dalam sejarahnya, tidak jarang sebuah karya tafsir diproduksi demi melegitimasi atau mengunggulkan kelompok tertentu. Karena itulah, kegiatan membongkar ideologi-ideologi yang terkandung dibalik karya tafsir menarik untuk di tunaikan. Tafsir Juz ‘Amma karya Firanda Andirja merupakan sebuah karya tafsir yang lahir di Indonesia. Penulisnya sendiri merupakan salah satu tokoh wahabi yang eksis mendakwahkan ajaran-ajarannya. Maka perlu dilakukan penelitian yang cukup serius demi mendeteksi paham-paham wahabi yang termuat di balik karya tafsirnya. Terlebih lagi, paham-paham wahabi yang bertolak-belakang terhadap ajaran Islam pribumi yang telah menyatu pada masyarakat muslim Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni metode kualitatif yang datanya bersumber dari penelitian kepustakaan (library research), website pribadi, maupun akun media sosial pribadi. Untuk membantu membongkar ekspresi ideologi wahabi yang tersembunyi dalam Tafsir Juz ‘Amma, maka penulis menggunakan teori ideologi milik Nasr Hamid Abu Zaid sebagai alat bantu membongkar ideologi mufassir. Tak hanya itu, penulis menggunakan teori Teun van Dijk sebagai alat bantu lain untuk menemukan hubungan teks, kognisi sosial, dan konteks sosial yang mengelilingi karya tafsir. Sebagai pengkayaan, penelitian ini juga mengkaji posisi Firanda Andirja dan tafsirnya dalam tipologi nalar Islam dan nalar sikap keberagamaan. Selain itu, penggunaan tipologi Islam pribumi dan Islam puritan sebagai upaya mendudukkan paham-paham wahabi terhadap bumi Indonesia. Hasil dari penelitian yaitu menemukan sisi ideologis mufassir yang bersembunyi dibalik penafsiran. Diantaranya, afirmasi ttrilogi tauhid, literalisme, kritik budaya, kritik filsafat, kritik liberalisme, kritik pluralisme. Nalar Islam dan nalar sikap keberagamaan yang dipakai oleh Firanda Andirja merupakan nalar fundamentalis dan nalar eksklusivis. Sementara dalam hal tipologi Islam perspektif kebudayaan, maka paham-paham wahabi yang termuat dalam tafsirnya termasuk kategori Islam puritan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fikri, Fananifananifikri05@gmail.comE93216110
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyarrofah, Musyarrofahe.musyarrofah@yahoo.co.id2014067102
Thesis advisorIwanebel, Fejriyan Yazdajirdiwanebel@uinsa.ac.id2004039001
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Wahabi; Ideologi; Tafsir Juz ‘Amma; Firanda Andirja; Indonesia
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Fanani Fikri
Date Deposited: 02 Jan 2020 08:17
Last Modified: 02 Jan 2020 08:17
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38003

Actions (login required)

View Item View Item