Interpretasi Kh Yasin Asmuni Tentang Jin Dalam Tafsir Muawwidzatain

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hasan, Azka Nashrul (2019) Interpretasi Kh Yasin Asmuni Tentang Jin Dalam Tafsir Muawwidzatain. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Azka Nashrul H_E93216106.pdf

Download (6MB)

Abstract

Tafsir Muawwidzatain merupakan literature tafsir nusantara, hasil karya produk santri lulusan pesantren, yakni KH Yasin Asmuni yang dalam tafsirnya tidak lepas dari kultur budaya maupun tradisinya. Keunikan tafsir muawwidzatain terlihat pada cara Kh Yasin Asmuni memaparkan dengan gaya pegon gundul serta terpengaruhinya penafsiran dalam kontek sosial. Hal ini atas dasar seorang mufasir yang tujuannya berusaha untuk memudahkan menyampaikanpesan-pesan atau memahami ayat-ayat Alquran dengan bahasa daerah.Jin merupakan makhluk gaib yang harus diimani keberadaanya, karena kegaibnya para ulama khususnya para mufasir dalam mengambarkannya berbeda-beda pendapat. Salah satunya Kh Yasin Asmuni dengan lokal budaya Jawanya memberikan gambaran jin sebagai jenis yang berbeda dengan bangsa setan, sebab setan sudah berada di dalam diri manusia. Oleh karena itu mempunyai ciri khas khusus dalam penafsirannya disbanding mufasir lokal lainnya.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan kitab tafsir Muawwidzatain, kitab dan buku-buku lain yang menunjang pembahasan serta website. Penulis menggunakan teori AWK yang mengungkap basis pra anggapan sang mufasir dengan konteks sosial yang mengelilinginya. Sedangkan model analisis data dalam penelitian ini menggunakan content anylisis sebagai alat untuk mendalami penafsiran yang diteliti.Hasil dari penelitian ini menemukan keunikan dalam penafsiran Jin perspektif KH Yasin Asmuni. Ia menawarkan metode tematik untuk mendalami lebih tajam tentang konsep Jin dan hal-hal lain yang bersangkutan dengannya dan konteks-sosial turut mewarnai proses penafsiran yang dilakukan oleh KH Yasin Asmuni, seperti ia menafsirkan kata al-ghilan sebagai bentuk dari Jin yang dalam kultur jawa disebut Genderuwo. Selain itu, diksi-diksi unik yang lain ialah penggunaan kata insan al-ma>’ yang dalam maknanya disebut putri duyung. Kesimpulannya, sebuah proses penafsiran selalu dipengaruhi oleh konteks sosial dimana mufasir hidup dan menghadirkan karyanya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hasan, Azka Nashrulsbyazka@gmail.comE93216106
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHasan, Muzaiyyanah MutasimUNSPECIFIED195812311997032001
Thesis advisorSucipto, Mohammad HadiUNSPECIFIED197503102003121003
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Jin, Tafsir Muawwidzatain, Pegon.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Azka Nashrul Hasan
Date Deposited: 03 Jan 2020 08:12
Last Modified: 03 Jan 2020 08:12
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38019

Actions (login required)

View Item View Item