Kebebasan Beragama Di Dalam Keluarga Multi Agama (Studi Kasus I Gusti Ayu Shashanti Maritasa Di Rungkut Surabaya)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fawaid, Arsal (2019) Kebebasan Beragama Di Dalam Keluarga Multi Agama (Studi Kasus I Gusti Ayu Shashanti Maritasa Di Rungkut Surabaya). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M.Arsal Fawaid E82214034.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul “Kebebasan Beragama Dalam Keluarga Multi Agama Studi Kasus I Gusti Ayu Shashanti Maritasa di Rungkut Surabaya” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk toleransi keluarga yang beda agama antara Islam, Katholik dan Khonghucu dalam keluarga I Gusti Ayu Shashanti Maritasa, yang mana Shasha beragama Islam kemudian bapaknya beragama Khonghucu dan ibunya beragama Katholik. Serta bagaimana pola asuh dan perkembangan keagamaan anak dari orang tua yang berbeda agama. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Metode kualitatif ini menjadi langkah awal bagi penyusun untuk menjelaskan fakta-fakta yang terjadi, setelah penyusun melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari orang yang menjadi objek penelitian yaitu I Gusti Ayu Shashanti Maritasa serta anggota keluarga lainnya. Selain itu juga pandangan anak dalam beragama. Pandangan anak terhadap agama dipengaruhi oleh sikap dan perilaku orang tua. Pola asuh orang tua turut mempengaruhi pandangan anak terhadap agama. Selain itu untuk mengetahui bagaimana dalam keluarga yang beda agama ini bisa menjadikan keluarga yang rukun dalam hal keagamaan serta dalam sosial, seperti kegiatan-kegiatan keagamaan. Walaupun terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi anak dalam memilih agama tetapi lambat laun mereka meyakini agama yang dianutnya. Mereka beragama dari hati nuraninya bukan karena paksaan dan mereka memiliki pemikirannya sendiri dalam memandang agama. Fenomena ini hendaknya dijadikan pelajaran atau sebagai kaca perbandingan dan juga sbagai kajian yang lebih dalam lagi. Selain itu jika terdapat di masyarakat hal seperti ini hendaknya kita tidak mengucilkannya akan tetapi kita tetap mendekatinya seperti keluarga yang lain. Karena keluarga beda agama bisa lebih menciptakan keharmonisan dalam keluarganya, hal ini dikarenakan mereka selalu bertoleransi dalam kegiatan sehari-harinya tentang perbedaan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fawaid, Arsalarsalfawaid08@gmail.comE82214034
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
UNSPECIFIEDAhmad Zainul Hamdi, InungUNSPECIFIED197205182000031001
UNSPECIFIEDNasruddin, NasruddinUNSPECIFIED197308032009011005
Subjects: Toleransi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama
Depositing User: M. Arsal Fawaid
Date Deposited: 06 Jan 2020 07:26
Last Modified: 06 Jan 2020 07:28
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38283

Actions (login required)

View Item View Item