Profil Sibernetik siswa dalam pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya berpikir Serialist dan Wholist

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kustianingsih, Mia (2019) Profil Sibernetik siswa dalam pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya berpikir Serialist dan Wholist. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mia Kustianingsih_D74213076.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu teori yang mengkaji tentang proses berpikir siswa adalah teori Sibernetik. Teori Sibernetik merupakan teori yang menekankan pada penyampaian informasi. Teori Sibernetik terdiri dari yaitu komponen penyimpanan informasi dan komponen proses kognitif. Komponen penyimpanan informasi terdiri dari sensory register (registor pengindraan), short term memory (memori jangka pendek), dan long term memory (memori jangka panjang). Sedangkan komponen proses kognitif terdiri dari attention, perception, retrieval, rehearsal, dan encoding. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir Sibernetik siswa dalam pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya berpikir serialist dan wholist. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode angket. Instrumen yang digunakan berupa tes tulis dalam pemecahan masalah matematika dan pedoman wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Taman pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII F. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua siswa yang memiliki gaya berpikir serialist dan dua siswa yang memiliki gaya berpikir wholist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi atau stimulus berupa soal yang diterima siswa yang memiliki gaya berpikir serialist dan wholist masuk ke sensory register melalui indra penglihatan dan pendengaran. attention terjadi setelah membaca soal dan timbul perception. Siswa merealisasikan perception dengan melakukan retrieval konsep yang dibutuhkan dari long term memory untuk menyelesaikan masalah. Ketika melakukan retrieval, siswa yang memiliki gaya berpikir serialist beresiko mengalami improvidence. Sedangkan bagi siswa yang memiliki gaya berpikir wholist, konsep-konsep yang dibutuhkan short term memory kurang tersimpan dengan baik oleh long term memory, jadi siswa sering mengalami kesalahan dan lupa saat melakukan retrieval, sehingga cenderung melakukan generalisasi yang berlebihan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Kustianingsih, Miamia.kustianingsih@gmail.comD74213076
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKusaeri, KusaeriUNSPECIFIED197206071997031001
Thesis advisorYanti, Aning WidaUNSPECIFIED198012072008012010
Subjects: Matematika
Pendidikan
Keywords: Berpikir Sibernetik; Pemecahan masalah matematika; Gaya berpikir serialist; Gaya berpikir wholist
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Mia Kustia Ningsih
Date Deposited: 07 Jan 2020 03:40
Last Modified: 07 Jan 2020 03:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38512

Actions (login required)

View Item View Item