Konsep Pendidikan Nasionalisme Religius Perspektif Ir. Soekarno

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sauri, Anang Sufyan (2019) Konsep Pendidikan Nasionalisme Religius Perspektif Ir. Soekarno. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Anang Sufyan Sauri_D01215005.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Konsep pendidikan Nasionalisme Religius prespektif IR. Soekarno”, beberapa alasan yang menjadi problem akademik mengangkat skripsi dengan judul ini di antaranya adalah, pertama mayoritas masyarakat Indonesia mengetahui Soekarno hanya sebagai bapak proklamator kemerdekaan Indonesia, tanpa mengetahui lebih dalam bahwa ia merupakan sosok yang religius. Kedua, Soekarno dikenal atau bahkan di-judge sebagai seorang nasionalis sekuler, terutama oleh lawan politik beliau pada masa perjuangannya bahkan sebagian tokoh dewasa ini, padahal jikalau dikritisi lebih mendalam nasionalis sekuler itu tidak tampak dalam pemikiran dan gerak perjuangannya, akan tetapi lebih tepatnya Soekarno disebut sebagai seorang nasionalis religius. Ketiga, sebagian masyarakat Indonesia menilai Soekarno komunis, hanya dengan alasan bahwa ia merangkul Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam perjuangannya melawan kaum imperialis dan kapitalis. Faktanya Soekarno hanya ingin mempersatukan berbagai aliran yang berkembang di Indonesia, karena menurut pendapatnya hanya dengan persatuan, rakyat Indonesia bisa mencapai kemerdekaan. Dari beberapa uraian problem akademik di atas, penulis mengambil rumusan masalah sebagai konsep pendidikan nasionalisme religius Soekarno? Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Adapun pendekatan yang dilakukan ialah pendekatan historis-filosofis, yaitu dengan cara menggunakan segala unsur metode umum yang berlaku bagi pemikiran filsafat. Cirinya yang ditonjolkan adalah penelitian dan pengkajian terhadap struktur ide-ide dasar serta pemikiran-pemikiran fundamental yang dirumuskan oleh seorang pemikir. Konsep pendidikan Nasionalisme religius terfokus pada religiusitas keislaman Soekarno memposisikan dirinya menjadi manusia modern yang digandrungi rakyatnya, darah pembaharuannya terus mengalir hingga mengisi rongga-rongga pemikiran Islam. Tergantung dari sudut pandang mana kita menilai, akan tetapi jika kita menganalisis dari sudut pandang pemikirannya, dari pidatonya, tulisan-tulisan serta gerak perjuangannya, maka nilai-nilai religiusitas itu sangat tampak pada pribadinya daripada manusia yang mengklaim dirinya religius. Hubungannya dengan nasionalisme religius, Soekarno selalu menyatakan, bahwa nasionalisme Indonesia yaitu nasionalisme ketimuran yang seluas udara, Soekarno tidak pernah mengajarkan nasionalisme yang di arahkan kepada kebendaan melainkan kepada kerohanian, bahwa nasionalisme ketimuran sangat berbeda dengan nasionalisme Barat, nasionalisme kita membuat kita menjadi ‘perkakasnya Tuhan’, dan membuat kita menjadi ‘hidup dalam roh’.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sauri, Anang SufyanAnangsufyan98@gmail.comD01215005
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSyaifuddin, SyaifuddinUNSPECIFIED2029116901
Thesis advisorRubaidi, Rubaidiubeduinsby@gmail.com2010067101
Subjects: Demokrasi Islam
Keywords: Nasionalisme Religius Perspektif Ir. Soekarno.
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Sufyan Anang
Date Deposited: 08 Jan 2020 07:26
Last Modified: 10 Sep 2020 12:50
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38779

Actions (login required)

View Item View Item