Analisis Yuridis terhadap ketentuan minimal sepuluh hari kerja sebelum akad nikah di KUA Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

'Ulumuddin, Moh. Ihyak (2019) Analisis Yuridis terhadap ketentuan minimal sepuluh hari kerja sebelum akad nikah di KUA Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moh. Ihyak 'Ulumuddin_C91215142.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Yuridis Terhadap Penerapan Ketentuan Minimal Sepuluh Hari Kerja Sebelum Akad Nikah Di KUA Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya”, merupakan hasil penelitian lapangan di KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang apa saja yang menjadi pertimbangan KUA Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya dalam menyikapi permasalahan tentang pendaftaran nikah minimal sepuluh hari kerja sebelum akad nikah dilaksanakan serta bagaimana Analisis Yuridis tentang penerapan ketentuan minimal sepuluh hari kerja sebelum akad nikah oleh KUA Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis yakni menguraikan data dari hasil wawancara dengan narasumber serta didukung melalui hasil penelusuran kepustakaan yang selanjutnya melalui proses pengolahan data dan penarikan kesimpulan secara umum mengenai beberapa pertimbangan yang dijadikan penulis untuk meneliti tentang penerapan ketentuan pendaftaran kehendak nikah minimal sepuluh hari kerja sebelum akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan ketentuan pendaftaran kehendak nikah minimal sepuluh hari kerja sebelum akad nikah di KUA Kecamatan Sukolilo tidak sepenuhnya memenuhi ketentuan yang berlaku. Menurut penulis hal ini terjadi karena ada beberapa masyarakat yang tidak mengetahui tentang ketentuan ini sehingga calon pengantin mendaftarkan pernikahannya sesuai dengan keinginannya tanpa merujuk pada ketentuan yang ada dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, akibatnya para calon pengantin mendaftarkan perkawinannya kurang dari sepuluh hari kerja sebelum dilaksanakannya perkawinan. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi calon pengantin mendaftarkan perkawinannya kurang dari sepuluh hari kerja yakni salah satu calon pengantin berstatus duda atau janda dan mereka sudah menentukan hari baik untuk melakukan akad nikah. Sesuai dengan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan : pertama, menekankan kepada masyarakat Sukolilo agar mendaftarkan perkawinannya sekurang-kurangnya sepuluh hari kerja sebelum akad nikah. Kedua, pihak KUA memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mendaftarkan perkawinannya kurang dari sepuluh hari kerja sebelum akad nikah kecuali ada alasan yang sangat penting dan tidak bisa ditinggalkan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
'Ulumuddin, Moh. Ihyakihyakm53@gmail.comC91215142
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorGhufron, M.UNSPECIFIED2024027602
Subjects: Hukum Islam > Perkawinan
Keywords: Akad nikah; perkawinan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 'Ulumuddin Moh. Ihyak
Date Deposited: 17 Jan 2020 03:54
Last Modified: 17 Jan 2020 03:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/39043

Actions (login required)

View Item View Item