Implementasi Penelitian Tindakan Kelas dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di SMP Darut Tauhid Bangil

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Humrotin, Humrotin (2010) Implementasi Penelitian Tindakan Kelas dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di SMP Darut Tauhid Bangil. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Humrotin_D31304008.pdf
Download (4MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/39167

Abstract

Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar baik jalur pendidikan formal maupun informal. Oleh karena itu, guru mempunyai fimgsi, peran dan kedudukan yang strategis. Hal tersebut berorientasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, guru memegang peranan yang sangat penting. Dengan otoritas yang begitu besar, seorang guru tidak menutup kemungkinan untulc tampil sebagai sosok yang membosankan, tidak bisa menjadi idola bagi siswa. Untulc itu guru perlu mengevaluasi proses belajar mengajamya didalam kelas sebagai perbaikan kinerjanya. Permasalahan yang ingin di angkat dalam skripsi ini berkaitan crat dengan gambaran penelitian tindakan kelas di SD Darut Tauhid Bangil. Bagaimana mengatasi kesulitan belajar siswa di SMP Darut Tauhid Bangil dan bagaimana 1mplemen1asi penelitian tindakan kelas datam mengatasi kesulitan belajar di SMP Darut Tauhid Bangil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Analisa data deduksi -induksi. Adapun metode pengumpulan datanya dengan obseivasi, wawancara, dokumentasi, dan check list. Dari penelitian yang dilakukan dihasilkan beberapa data mengenai penelitian tindakan kelas, yang di laksanakan oleh guru pendidikan agama Islam di SMP Darut Tauhid Bangil. Penelitian tersebut meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Kesulitan belajar siswa di SMP Darut Tauhid Bangil meliputi isi chek list Sedangkan Implementasi penelitian tindakan kelas dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di SMP Darut Tauhid Bangil meliputi partisipasi siswa yang kurang, dengan mengubah metode ceramah menjadi diskusi sehingga siswa lebih partisipasif. Metode evaluasi yang bersifat menega.ngkan menjadi lebih rileks dengan menggunakan tes lisan yang memakai card, yang setiap card berisi 6 item pertanyaan yang harus di jawab oleh siswa. Kurangn.ya kefasihan dalam membaca dan memahami Al-Quran sehingga diadakan kegiatan ekstrakulikuler Tartil untuk meningkatkannya.