Implementasi Metode Oral dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDLB Pasuruan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kurniawati, Eva (2010) Implementasi Metode Oral dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDLB Pasuruan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Eva Kurniawati_D21206260.pdf
Download (7MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/39248/

Abstract

Pendidikan Agama Islam di SDLB Pasuruan dilaksanakan pada tiap semester. Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDLB Pasuruan menggunakan metode oral. Tetapi dalam pelaksanaanya, metode oral memiliki beberapa permasalahan, oleh karenanya peneliti tertarik untuk mendalami implementasi metode oral dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDLB Pasuruan. Fokus kajian skripsi ini adalah (l) Bagaimana konsep metode oral di SDLB Pasuruan (2) Bagaimana implementasi metode oral dalam pemmbelajaran Pendidikan Agama Islam di SDLB Pasuruan, dan (3) Apa permasalahan dan solusi metode oral dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDLB Pasuruan dengan tujuan untuk mendeskripsikan (1) Konsep metode oral di SDLB Pasuruan (2) implementasi metode oral di SDLB Pasuruan, dan (3) Pennasalahan dan solusi metode oral dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDLB Pasuruan . Pendekatan penelitan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode pengwnpulan data adalah analisis deskriptif dengan langkah-langkah (1) Reduksi data, (2) Penyajian data dan (3) Verifikasi. Untuk mengecek keabsahan data dilakukan (1) Perpanjangan pengamatan, (2) Meningkatkan ketekunan dan (3) Trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SDLB Pasurnan dala mpembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan metode oral, yaitu metode dimana siswa tuna rungu melihat gerak bibir lawan bicaranya (guru). Implementasi metode oral da1am pembelajaran Pendidikan Agama Islam di •sDLB Pasuruan bagi siswa tuna rungu tidak semudah mengajar pendidikan agama islam siswa SD pada wnumnya, hal ini dikarenakan siswa tuna rungu tidak dapat mengfungsikan indra pendengaran dan indra visual mereka dengan sepenuhnya. Siswa tuna rungu hanya dapat mengfungsikan indra penglihatan mereka untuk memahami apa yang di sampaikan guru melalui gerak bibir dan bahasa isyarat guru. Guru perlu mengulang-ulang materi pendidikan agama islam sampai siswa benar-benar memaham i dan dapat mempraktekkan materi yang telah di sampaikan. permasalan penerapan metode oral .di SDLB Pasuruan adalah terletak pada guru dan siswa tuna rungu sendiri. .Solusi dari permasalahan metode oral adalah guru harus berusaha maksimal mungkin agar anak didiknya mampu menangkap dan memahami apa yang telah diajarkan oleh guru. Selain itu guru yang bukan iulusan dari PGLB harus dapat mengerti clan mempelajari tentang karateristik siswa tuna rungu sendiri. Dan dapat juga dengan menggunakan ABD. Saran-saran dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) Diharapkan bagi guru PAI di SDLB Pasuruan mampu mmguasai bahasa isyarat yang biasa digunakan oleh siswa tuna rungu, serta harus selalu sabar dalam penyampaian materi PAl, karena untuk memberikan pemahaman materi kepada siswa tuna rungu tidak semudah memberikan materi kepada siswa normal pada umumnya, (2) Bagi guru tuna rungu yang bukan lulusan dari PGLB diharapkan busa menguasau selukbeluk tentang kondisi siswa tuna rungu sehingga tidak mengalami kesulitan pada saat proses belajar mengajar, (3) Diharapkan bagi orang tua siswa tunu rungu mampu memberikan dukungan sepenuhnya kepada anaknya agar mereka bersemangat untuk sekolah walaupun mengalami cacat fisik, (4) Bagi staf perpustakaan SDLB Pasuruan disarankan agar menambah buku-buku perpustakaan yang mencakup materi Pendidikan Agama Islam sehingga memudahkan guru untuk memberikan wawasan kepada male tuna rungu. Selaun itu staf perpustakaan diharapkan menyediakan .bukubuku yang menarik minat siswa untuk belajar. Seain itu perpustakaan disarankan dibuat senyaman mungkin sehingga siswa tidak merasa bosan dan merasa senang jika belajar di perpustakaan.