Jual beli Batu Geliga Landak dalam perspektif hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 di Desa Pasar Rundeng Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syahputri, Yuliana (2020) Jual beli Batu Geliga Landak dalam perspektif hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 di Desa Pasar Rundeng Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Yuliana Syahputri_C92216138.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul Jual beli batu geliga Landak dalam perspektif hukum Islam dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 di desa Pasar Rundeng kecamatan Rundeng kota Subulusalam ini menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah, meliputi: bagaimana praktik jual belil batu geliga Landak sebagai obat di Desa Pasar Rundeng kecamatan Rundeng kota Subulussalam?, serta bagaimana perspektif hukum Islam dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 terhadap jual beli batu geliga landak di Desa Pasar Rundeng kecamatan Rundeng kota Subulussalam ?. Penelitian ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) di Desa Pasar Rundeng kecamatan Rundeng Kota Subulussalam. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul di analisis menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif dengan pola pikir deduktif, yaitu cara berfikir yang berpijak pada konsep serta teori-teori Jual beli dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 yang kemudian dikaitkan dengan Konsep al-d}arūrah tentang jual beli batu geliga di desa Pasar Rundeng kecamatan Rundeng kota Subulussalam. Hasil penelitian menyimpulkan: pertama, jual beli yang dilakukan sama halnya dengan jual beli pada umumnya, ketika pedagang memberikan barang kemudian pembeli juga memberikan uang kepada pedagang, ramuan obat dari batu geliga Landak dijual dengan harga Rp. 1000.000/gram hingga Rp.2.400.000/gram. Kedua, perspektif hukum Islam terhadap praktik jual beli batu geliga Landak tidak sah, karena tidak memenuhi rukun dan syarat jual beli pada objek, yaitu jual beli benda najis dan menjijikan (khābith) yang haram untuk dimakan. Dan jual beli ini telah melanggar perundang-undangan yang mengatur tentang perlindungan satwa (hewan yang dilindungi) dari pemusnahan. Namun, dalam hukum Islam mengenal konsep al-darurah yang memperbolehkan sesuatu yang haram dalam keadaan terpaksa. Dari hasil penelitian ini penulis memberikan saran kepada pihak pedagang hendaknya tidak memburu Landak semata-mata untuk keuntungan sendiri karena Landak merupakan satwa yang dilindungi. Sedangkan kepada pihak pembeli atau konsumen untuk sebisa mungkin menggunakan obat yang halal terlebih dahulu jadikanlah ramuan batu geliga landak menjadi alternatif pengobatan terakhir.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Syahputri, Yulianayulianasyahputri57@gmail.comC92216138
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSanuri, Sanurisuns_76@yahoo.com2021017603
Subjects: Jual Beli
Keywords: Jual beli; Batu Geliga Landak; pengobatan alternatif
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Yuliana Syahputri
Date Deposited: 16 Mar 2020 01:29
Last Modified: 16 Mar 2020 01:29
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/39336

Actions (login required)

View Item View Item