This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Adelina, Oki (2015) Upaya penguatan pedagang Klontong dalam menghadapi Ritel Minimarket di Desa Ngaban Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo : pendampingan berbasis aset pada masyarakat pedagang Klontong. Undergraduate thesis, Uin Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (956kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (325kB) | Preview |
|
Text
Bab 1.pdf Download (398kB) |
||
|
Text
Bab 2.pdf Download (600kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (682kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (528kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (220kB) | Preview |
Abstract
Pedagang klontong adalah suatu sebutan bagi masyarakat yang bekerja sebagai pedagang bahan-bahan pokok atau keperluan sehari-hari. Kegiatan mencari nafkah ini dilakukan sebagai mata pencaharian disetiap harinya oleh hampir sebagian masyarakat Ngaban. Pedagang Klontong Desa Ngaban menjual berbagai keperluan sehari-hari yang dibutuhkan oleh semua masyarakat pada umumnya. Karna asset mereka adalah berdagang, maka kemampuan berdagang merupakan asset terbesar bagi masyarakat Ngaban.
Pemberdayaan ekonomi merupakan suatu upaya yang dilakukan masyarakat Ngaban dalam mengembangkan asset maupun potensi yang mereka miliki. Dengan adanya asset dan potensi pada setiap individu maupun kelompok menjadikan masyarakat dapat lebih mengembangkan kemampuannya. Dibentuknya koperasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi tempat atau wadah bagi masyarakat Ngaban khususnya pedagang rumahan agar bisa serta mampu mengembangkan lebih besar kemampuan berdagang dari yang sebelumnya. Dan dengan adanya koperasi ini sedikit demi sedikit dapat mengubah pola kehidupan masyarakat yang sempat terpuruk karna persaingan dengan ritel minimarket yang telah menyerang kehidupan mereka.
Dalam pendampingan ini menggunakan pendekatan berbasis kekuatan atau pendekatan berbasis asset, pendekatan berbasis asset memasukkan cara pandang baru yang lebih holistik dan kreatif dalam melihat realitas, seperti melihat gelas setengah penuh, mengapresiasi apa yang bekerja dengan baik di masa lampau dan menggunakan apa yang kita miliki untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam membangun kesadaran masyarakat Ngaban menggunakan lima langkah yaitu Discovery, Dream, Design, Define dan Distiny
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Nadhir Salahuddin | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Dakwah > Pengembangan Masyarakat | ||||||
Keywords: | Pedagang Klontong; Pemberdayaan Ekonomi; ABCD (Asset Based Community Development) | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam | ||||||
Depositing User: | Users 18 not found. | ||||||
Date Deposited: | 25 Jan 2016 07:52 | ||||||
Last Modified: | 02 Jan 2018 07:54 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3936 |
Actions (login required)
View Item |