Perubahan fungsi pondok pesantren dalam pengembangan Budaya Nasional

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anshori, Isa (2003) Perubahan fungsi pondok pesantren dalam pengembangan Budaya Nasional. Perubahan Fungsi Pondok Pesantren Dalam Pengembangan Budaya Nasional, 2 (1). pp. 1-92. ISSN 1412-9302

Text
Isa Anshori_Perubahan Fungsi Pondok Pesantren dalam Pengembangan Budaya Nasional_opt.pdf
Download (6MB)

Abstract

Sejarah telah membuktikan, bahwa pesantren memiliki peran signifikan dalam proses pembentukan budaya bangsa, termasuk sektor pendidikan. Pesantren tidak hanya mengambil peran budaya lokal, tetapi juga budaya nasional. Telah terjadi perubahan-perubahan fungsi pondok pesantren dalam kerangka pengembangan kebudayaan nasional. Pondok pesantren yang semula hanya berfungsi sebagai pusat pengembangan budaya yang bernafaskan tasawuf bersekala kecil dan lokal, berubah menjadi sentral pengembangan budaya bersekala besar, nasional, bahkan global. Di kalangan kiai juga terjadi perubahan, dari figur kiai yang pengasah dan pengasuh santri di pondok pesantren menjadi kiai agung, politisi, dan birorat yang terkadang ada kesan tugas kekiyaiannya terabaikan. Perubahan fungsi pondok pesantren tersebut dikarenakan banyak hal. Diantaranya adalah perubahan orientasi dunia pesantren dari kebijkan kiai sebagai penguasa tuggal pesantren (powership) menjadi pemimpin, berubahnya cita-ita ideal para pengasuh dan para santri, adanya kepentingan pengurus pesantren dan pemerintah terhadap pesantren, serta semakin besarnya pengaruh perkembangan peradaban dunia yang dinafasi oleh science dan teknologi.