ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP METODE PENETAPAN KAFAAH DALAM JUKLAK NOMOR 1/II/1986

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Vidura, Vina (2015) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP METODE PENETAPAN KAFAAH DALAM JUKLAK NOMOR 1/II/1986. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (309kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (345kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (295kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (132kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini untuk menjawab pertanyaan: Apa yang
melatarbelakangi adanya metode penetapan kafaah dalam juklak nomor 1/II/1986. Bagaimana Analisis hokum Islam terhadap metode penetapan kafaah dalam juklak nomor 1/II/1986.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka penulis melakukan penelitian pustaka melalui metode pengumpulkan data dengan teknik studi dokumenter dan wawancara dengan salah satu anggota TNI dan Kowad. Kemudian data yang telah dihimpun dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif.
Jika dilihat sekilas metode penetapan kafaah dalam juklak ini terkesan tidak sesuai dengan hukum Islam, namun ketika dilakukan penelitian lebih mendalam dengan pendekatan pendapat empat mazhab mengenai kafaah dalam perkawinan. Menurut jumhur diperbolehkan karena pekerjaan juga
dipertimbangkan dalam kriteria kafaah. Penetapan kafaah dalam juklak ini bermaksud untuk kemaslahatan yakni menjaga kehormatan suami maupun istri,kehati-hatian dalam memilih pasangan serta menghindari percecokan ketika mengarungi rumah tangga.
Hasil penelitian ini menyimpulkan adapun yang melatar belakangi atau menjadi alasan adanya metode penetapan kafaah dalam juklak ini adalah menjaga kowad untuk lebih selektif dalam memilih pasangan, untuk menjaga kehormatan
dan harga diri suami baik dalam lingkungan keluarga mapum lingkungan kesatuan TNI, menghindari percecokan dalam rumah tangga serta untuk menyamakan visi dan misi dalam menjalankan tugas. Selanjutnya ketika didekati dengan konsep kafaah dalam perkawinan Islam yang mana pekerjaan
(kepangkatan) ditetapkan sebagai kriteria kafaah berdasarkan juklak yang digunakan sebagai syarat izin untuk menikah, hal ini menurut jumhur diperbolehkan karena pekerjaan juga perlu dipertimbangkan sebagai kriteria
kafaah selain agama dengan tujuan untuk kemaslahatan yaitu terciptanya keluarga yang sakinah mawadah dan rahmah.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka diharapkan bagi anggota TNI benar-benar harus selektif dalam memilih calon suami/istri dengan menselaraskan visi dan misi demi menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
Selain itu bagi para anggota Tentara Nasional Indonesia khususnya Kowad diahrapakan untuk tetap patuh dan taat terhadap peraturan yang diterapakan karena peraturan tersebut juga demi kebaikan dan kemaslahatan bagi mereka
pribadi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Muwahid
Creators:
CreatorsEmailNIM
Vidura, VinaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Keluarga > Keluarga Islam
Keywords: Kafaah; Hukum Keluarga; Ahwalus Syakhsiyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 26 Jan 2016 02:19
Last Modified: 26 Jan 2016 02:19
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3961

Actions (login required)

View Item View Item