Analisis hukum Islam terhadap status dan persyaratan poligami suami yang istrinya menjadi tenaga kerja Indonesia di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fauziyah, Ita Ma'rifatul (2020) Analisis hukum Islam terhadap status dan persyaratan poligami suami yang istrinya menjadi tenaga kerja Indonesia di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ita Ma'rifatul Fauziyah_C01216020.pdf

Download (2MB)

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) data penelitian dihimpun melalui wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data dianlisis menggunakan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir induktif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, pertama: Praktik poligami suami yang istrinya menjadi tenaga kerja Indonesia di Desa Bulubrangsi merupakan perkawinan yang dilakukan tanpa meminta izin ke Pengadilan Agama serta tidak sah menurut hukum positif, karena tidak terpenuhinya syarat alternatif dan hanya sebagian syarat kumulatif dalam berpoligami yang terpenuhi serta perkawinan tersebut tidak dicatatkan tidak dicatat oleh Pegawai Pencatat perkawinan (PPN) di Kantor Urusan Agama, sebab sebuah pencatatan merupakan suatu keharusan, dan kebutuhan primer yang harus dipenuhi bagi setiap pasangan suami istri, sehingga hak masing-masing akan dijamin secara hukum. Kedua: Segala sesuatu yang berhubungan dengan keadilan dalam poligami tergantung pada masing-masing istri dalam menyikapinya dengan kata lain, keadilan adalah proposional. Menurut pandangan empat Mazhab keadilan dalam pemberian nafkah itu wajib hukumnya bagi istri, terutama bagi suami yang berpoligami. Baik dari segi materiil maupun immateriil. Dari 3 (ketiga) kepala keluarga yang melakukan poligami hanya 1 (satu) yang memenuhi syarat keadilan dalam poligami yang ditinjau dari perspektif empat Mazhab yang dilakukan oleh para suami di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Lamongan. Sedangkan 2 (dua) kepala keluarga adil kurang adil dan tidak sesuai dengan syarat poligami yang ditinjau dari perspektif empat Mazhab. Sedangkan dalam hukum Islam keadilan dalam poligami terdiri dari 2 hal yaitu bersifat materiil dan immateriil secara proposional (menempatkan sesuatu pada tempatnya). Sejalan dengan kesimpulan di atas, seharusnya bagi para suami yang hendak berpoligami mempelajari ajaran hukum Islam terlebih dahulu sebelum ia poligami, supaya dapat mengetahui dan memahami mengenai aturan-aturan dalam Islam terutama tentang poligami, didalam poligami terdapat syarat-syarat poligami yang salah satunya yakni dapat berlaku adil. Kepada suami yang poligami seharusnya juga memikirkan penghasilan yang ia dapat, agar dapat memperkirakan bahwasannya penghasilannya itu telah cukup atau tidak untuk menghidupi istri-istrinya, karena nafkah berupa uang itu sangat penting untuk memenuhi kebutuhan para istri, dan bagi Suami poligami hendaknya mengikuti peraturan yang sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Undang-Undang yang berlaku di Indonesia demi kemaslahatan bersama.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fauziyah, Ita Ma'rifatulita.fauziyah@gmail.comC01216020
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhoiroh, Muflikhatulmuflikhakhoiroh@gmail.com2016047002
Subjects: Hukum Islam > Perkawinan
Poligami
Keywords: Poligami; Pernikahan; TKW; Tenaga Kerja Wanita
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: SH ITA MA'RIFATUL FAUZIYAH
Date Deposited: 05 Apr 2020 12:29
Last Modified: 05 Apr 2020 12:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/39633

Actions (login required)

View Item View Item