Kiai Musta‘in Romli dan transformasi sosial keagamaan generasi muda tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah Universitas Darul ‘Ulum (TQN UNDAR) Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muhtadi, Muhtadi (2020) Kiai Musta‘in Romli dan transformasi sosial keagamaan generasi muda tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah Universitas Darul ‘Ulum (TQN UNDAR) Jombang. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhtadi_F04314024.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini menjawab tiga pokok masalah, yaitu; 1) Apa latar belakang historis keluarga dan intelektual Kiai Musta‘in, 2) Bagaimana implementasi ajaran dan ritual TQN UNDAR, dan 3) Bagaimana perubahan sosial keagamaan generasi muda TQN UNDAR. Jenis penelitian ini adalah kajian lapangan yang bersifat kualitatif, dengan menggunakan analisis wacana tentang Kiai Musta‘in, implementasi ajaran-ajaran TQN UNDAR, transformasi sosial keagamaan, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan interaksi simbolik. Temuan penelitian ini dapat dideskripsikan menjadi tiga bagian :Pertama, Kiai Musta‘in, putra dari Kiai Romli Tamim berasal dari keluarga pejuang sekaligus ulama (1931-1985). Corak tasawufnya sunni akhlaqi, hal itu ditandai dengan kepeduliannya dalam mengkaji karya-karya sufi sunni utamanya Imam Ghazali. Di samping sebagai aktifis dakwah handal dikalangan generasi muda, sebagai murshid TQN, maupun Ketua Umum Majlis Pimpinan Pondok Pesantren Darul ‘Ulum, dia mendiskrpsikan dirinya sebagai kiai Fuji Colour, kiai yang multidimensi, ahli dalam bidang tasawuf dan mengintegrasikan dengan bermacam-macam ilmu lain. Pola pemikirannya banyak dipengaruhi oleh pendidikan informal, non formal, dan formal. Dia memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Filsafat Trisula dari Macau University. Dia mendirikan Universitas Darul ‘Ulum Jombang, yang telah banyak meluluskan sarjana yang “Berotak London dan Berhati Masjid al-Haram”. Kedua, ritual dan ajaran-ajaran pokok TQN UNDAR, yang meliputi baiat, dhikir, rabitah, dan khususiyah, berbeda dengan kemurshidan sebelumnya (Kiai Kholil). TQN UNDAR mengizinkan untuk ikut baiat tanpa memandang usia dan pengetahuan syareat yang cukup. Tempat baiat yang lazimnya dilaksanakan di masjid atau tempat yang khusus, dapat dilaksanakan di halaman masjid, kantor desa, atau bahkan bisa di hotel. Ketiga, generasi muda TQN UNDAR, dengan mengamalkan ajaran tarekat, terbukti ada perubahan sosial secara siqnifikan. Perubahan-perubahan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, seperti istiqamah dalam berdhikir, menjaga shalat berjamaah, memiliki sifat qana‘ah, melatih bersabar dan bersyukur, dan dalam menghindari kemaksiatan, seperti sifat iri hati, sombong, dan yang lain-lain. Temuan penelitian ini melahirkan implikasi teoritik, yaitu perubahan sosial keagamaan. Teori ini memperkuat bahwa tarekat adalah bagian dari tasawuf sunni akhlaqi. Teori ini menegaskan bahwa perubahan sosial keagamaan itu mampu membangun proses dialog antara tekstual dan kontekstual, yang menitikberatkan kepada kemudahan, penyederhanaan dan sikap toleran. Hasil dari semua ini, menunjukkan, tarekat lebih diminati dan diterima oleh semua kalangan lintas profesi dan generasi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muhtadi, MuhtadiUNSPECIFIEDF04314024
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAzis, HuseinUNSPECIFIED2003015601
Thesis advisorMas'ud, Alialimasud.kholqillah@gmail.com2023016301
Subjects: Ahlusunnah Waljama'ah
Tasawuf
Tradisi Islam
Keywords: Kiai Musta‘in; Implementasi; Tarekat; Perubahan sosial; Generasi muda.
Divisions: Program Doktor > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 22 Apr 2020 09:31
Last Modified: 22 Apr 2020 09:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/39710

Actions (login required)

View Item View Item