Pendidikan multikultural sebagai strategi adaptasi Pesantren Bali Bina Insani di daerah minoritas muslim Tabanan Bali

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fahmi, Muhammad (2019) Pendidikan multikultural sebagai strategi adaptasi Pesantren Bali Bina Insani di daerah minoritas muslim Tabanan Bali. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Fahmi_F530115066.pdf

Download (9MB)

Abstract

Pendidikan multikultural tetap menjadi isu penting dewasa ini, apalagi kondisi sosial dihadapkan pada tantangan gerakan radikalisme yang semakin terbuka. Pendidikan multikultural dapat dijadikan sebagai gerakan anti radikalisme. Disertasi ini mengurai permasalahan pendidikan multikultural di Pesantren Bali Bina Insani. Ada tiga permasalahan yang diajukan: 1). Bagaimana konsep pendidikan multikulutral? 2). Bagaimana praktik pendidikan multikultural? 3). Bagaimana kontribusi pendidikan multikultural sebagai strategi adaptasi di daerah minoritas Muslim? Dalam rangka menjawab permasalahan di atas, maka dilakukan pengumpulan data kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di Pesantren Bali Bina Insani. Ada 10 informan yang diwawancarai oleh peneliti. Data-data yang terkumpul dianalisis dengan model analisis interaktif dengan alur koleksi data, reduksi data, display data, dan konklusi. Hasilnya dinarasikan dalam bentuk laporan penelitian disertasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Secara konsep, pendidikan multikultural di Pesantren Bali Bina Insani (BBI) ditandai dengan civitas yang beragam. Terdapat guru dan pegawai Muslim dan non Muslim (Hindu). Santri-santri juga beragam. Materi pelajaran bersifat inklusif-toleran. Pendekatan dan strategi pembelajarannya variatif. Evaluasinya komprehensif. Lingkungannya plural. Pesantren BBI menghargai perbedaan dan mengedepankan persamaan. Ia memiliki wawasan, sikap dan perilaku toleransi organik. Pendidikan multikultural didesain sebagai strategi adaptasi di daerah minoritas Muslim. 2). Secara praktis, pendidikan multikultural di Pesantren BBI dilakukan untuk mengembangkan toleransi, kesetaraan, kerukunanan, meminimalisir konflik, menerima perbedaan dan keberagaman. Meski tidak muncul materi multikultural secara mandiri, tapi spirit multikultural diberikan secara terpadu dengan materi pelajaran yang ada. Pendidikan multikultural dipraktikkan sebagai instrumen strategis untuk beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang berbeda agama. 3). Pendidikan multikultural sangat kontributif sebagai strategi adaptasi di daerah minoritas Muslim. Melalui pendidikan multikultural, Pesantren BBI diterima dengan baik oleh masyarakat Hindu. Ia tumbuh berkembang secara kelembagaan; adanya jalinan kerjasama sosial antara masyarakat dengan Pesantren BBI; masyarakat berpartisipasi dalam mengontrol perilaku santri. Respon masyarakat juga baik, mereka hidup rukun dan saling bekerjasama secara mutual simbiosis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fahmi, Muhammadfahmi060877@gmail.comF53115066
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNasir, M. Ridlwanm.ridlwannasir@gmail.com2017085003
Thesis advisorHilmy, Masdarmasdar.hilmy@gmail.com2002037101
Subjects: Pendidikan Islam
Pesantren
Keywords: Konsep; Praktik; Kontribusi Pendidikan Multikultural
Divisions: Program Doktor > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Muhammad Fahmi
Date Deposited: 28 Apr 2020 12:01
Last Modified: 28 Apr 2020 12:01
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/39724

Actions (login required)

View Item View Item