MASA DEPAN PARTAI POLITIK ISLAM : STUDI TENTANG KONFLIK ELIT PPP DALAM PERSPEKTIF PENGURUS DPW PPP JAWA TIMUR

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Apriliasti, Dinda (2015) MASA DEPAN PARTAI POLITIK ISLAM : STUDI TENTANG KONFLIK ELIT PPP DALAM PERSPEKTIF PENGURUS DPW PPP JAWA TIMUR. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (439kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (295kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (326kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (383kB) | Preview

Abstract

Studi ini menjawab pertanyaan tentang pertama peta politik di DPW PPP Jawa Timur dan kedua masa depan partai Persatuan Pembangunan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peta politik yang ada di DPW PPP Jawa Timur serta menganalisa masa depan partai PPP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif berbasis studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis kualitatif yang terdiri dari tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data serta verifikasi. Hasil studi ini menunjukkan, pertama, DPW Jawa Timur memiliki faksi-faksi di dalamnya. Adapun faksi tersebut adalah Musyaffa Noer yang merepresentasikan kubu Romahurmuziy dan Masykur Hasyim serta Mujahid Anshori yang merupakan representasi kubu Djan Faridz. Konflik PPP yang terjadi saat ini dimulai pada Pilpres 2014 lalu yang menunjukkan rivalitas politik antara Suryadharma Ali dan Romahurmuziy. Konflik ini juga sampai pada PPP level Jawa Timur. Struktur kepengurusan di DPW PPP Jawa Timur didominasi oleh kubu Romahurmuziy dalam hal ini yakni kepengurusan Musyaffa Noer. Kubu Djan Faridz yang diwakili oleh kepengurusan Masykur Hasyim memang tidak memiliki akses di DPW namun tidak menjadi masalah baginya yang terpenting adalah konsolidasi hingga ke cabang. Kedua, berdasarkan konflik PPP yang terjadi di level Jawa Timur, maka masa depan PPP dapat dilihat dalam 2 (dua) perspektif: Pertama, menurut Musyaffa’ Noer konflik PPP tidak mempengaruhi eksistensi partainya, karena masyarakat sudah paham jika konflik yang ada sebenarnya hanya di level atas, dan di level DPW Jawa Timur sendiri semuanya cenderung berjalan lancar, namun tetap saja PPP butuh inovasi yang lebih kekinian sehingga konstituen tidak jenuh dengan konflik yang ada. Kedua, menurut Mujahid Anshori konflik elit di PPP berkaitan dengan pelembagaan partai politik. Oleh karenanya PPP harus bisa merespon isu-isu di masyarakat serta mampu menerjemahkannya dalam program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dengan mengelola konflik secara baik maka masa depan PPP tidak akan terganggu.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Laili Bariroh
Creators:
CreatorsEmailNIM
Apriliasti, DindaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Politik > Politik Islam
Keywords: Partai Politik Islam; Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Filsafat Politik Islam
Depositing User: Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 26 Jan 2016 04:07
Last Modified: 26 Jan 2016 04:07
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3985

Actions (login required)

View Item View Item