This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ruwaidah, Ruwaidah (2015) DAKWAH KULTURAL MUHAMMADIYAH DALAM KONTEKS KEBUDAYAAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (357kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (322kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (504kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (532kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (464kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (291kB) | Preview |
Abstract
Dakwah kultural merupakan upaya menanamkan nilai-nilai Islam dalam seluruh dimensi kehidupan dengan memperhatikan potensi dan kecenderungan manusia sebagai makhluk budaya secara luas dalam rangka mewujudkan masyarakat Islam yang sebenarnya. Sejatinya, dakwah kultural ini dilakukan untuk mengajak umatnya kepada yang ma’ruf dan meninggalkan kemunkaran.
Untuk menjelaskan “Dakwah Kultural Muhammadiyah dalam Konteks Budaya lokal”, peneliti merelevansikan teori Berger mengenai konstruksi sosial yang menjelaskan dialektika antara diri manusia dengan dunia sosio-kultural, dan berlangsung dalam suatu proses yang mengandung tiga momen simultan, yaitu: eksternalisasi, obyektivikasi, dan internalisasi.
Dari hasil penelitian kepustakaan, ditemukan bahwa munculnya konsep dakwah kultural di kalangan Muhammadiyah dikarenakan untuk mengembangkan misi dakwah Muhammadiyah dan mencari langkah strategi dakwah Muhammadiyah agar diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, Muhammadiyah melakukan perubahan sebagai pelopor tajdid dan ijtihad Muhammadiyah. Perubahan dakwah Muhammadiyah dengan pendekatan kultural, diperoleh berdasarkan pemahaman bahwa manusia merupakan makhluk budaya. Oleh karena itu, dakwah haruslah memperhatikan potensi manusia sebagai makhluk budaya, agar dapat menghasilkan kultur-kultur islami. Selain itu, dakwah kultural juga memudahkan, menggembirakan, serta bercirikan dinamis, kreatif, dan inovatif. Strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan strategi kebudayaan, melakukan dialog kultural, dan membentuk dakwah jamaah, dan memanfaatkan seni-budaya. Hal ini dilakukan, agar Muhammadiyah tidak lagi dikatakan fenomena elit perkotaan saja, tetapi menyentuh seluruh lapisan masyarakat terutama di pedesaan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Makasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Agama Perbandingan Agama Perbandingan Agama |
||||||
Keywords: | Dakwah Kultural; Muhammadiyah; Kebudayaan | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama | ||||||
Depositing User: | Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2016 02:27 | ||||||
Last Modified: | 27 Jan 2016 02:27 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4055 |
Actions (login required)
View Item |