PERSPEKTIF M. QURAISH SHIHAB TERHADAP KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PASANGAN KAWIN SIRRI (Studi Kasus di Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zahro, LAILATUZ (2015) PERSPEKTIF M. QURAISH SHIHAB TERHADAP KONSEP KELUARGA SAKINAH BAGI PASANGAN KAWIN SIRRI (Studi Kasus di Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (334kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar ISi.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (342kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (245kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangam tentang “Perspektif M. Quraish Shihab terhadap konsep keluarga sakinah bagi pasangan kawin sirri di Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri”. Penelitian ini bertujuan
menjawab pertanyaan tentang bagaimana deskripsi pasangan kawin sirri di Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri? dan bagaimana perspektif M. Quraish Shihab terhadap konsep keluarga sakinah bagi pasangan kawin sirri di
Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri?
Dalam kajian ini penulis menganalisis data yang bersifat kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif dengan pola pikir deduktif yakni memaparkan data-data kasus yang di dapatkan kemudian menjadi kesimpulan yang dipadukan
dengan pemikiran M. Quraish Shihab tentang konsep keluarga sakinah.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nikah sirri menurut masyarakat Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri adalah nikah yang dilakukan secara diam-diam tanpa dihadiri dan dicatat oleh pegawai pencatat nikah. Dalam pelaksanaanya adalah dengan cukup menghadirkan tokoh agama setempat yang dipercaya dan pihak-pihak yang terkait sebagaimana ketentuan hukum Islam yang menjadikan syarat sahnya perkawinan. Biasanya pelaksanaan pernikahan
dilaksanakan pada malam hari. Kemudian mereka kumpul dan tinggal bersama dalam satu rumah tangga untuk membentuk keluarga yang sakinah. Namun, kenyataanya di masyarakat yang melakukan perkawinan sirri tersebut tidak dapat
membangun keluarga yang sakinah. Adapun faktor yang mempengaruhi tidak terbentuknya keluarga sakinah di Desa Blimbing adalah kurangnya komunikasi antara suami dan istri, tergoda wanita atau pria lain, keinginan seksual ingin kawin lagi dan pendidikan yang rendah.
Terbentuknya keluarga sakinah juga akan terwujud dengan adanya pencatatan nikah dalam suatu perkawinan. Perkawinan yang dilaksanakan di hadapan (pengawasan) pegawai pencatat nikah akan mendapatkan akta nikah yang bisa digunakan sebagai bukti nikah dan akan mendapatkan perlindungan
hukum dari sebuah perkawinannya sehingga baik istri maupun suami serta generasi penerusnya dilindungi akan hak dan kewajibannya oleh hukum.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa nikah sirri mempunyai pengaruh dan korelasi yang kuat dan tinggi terhadap terbentuknya keluarga sakinah di masyarakat Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: M. Budiono
Creators:
CreatorsEmailNIM
Zahro, LAILATUZUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Perkawinan
Keluarga > Keluarga Islam
Nikah
Keywords: M. Quraish Shihab; Konsep keluarga sakinah; Kawin sirri
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr. Supriyatno Hary
Date Deposited: 27 Jan 2016 08:12
Last Modified: 27 Jan 2016 08:12
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4109

Actions (login required)

View Item View Item