Islam akulturatif: potret Islam-Hindu Bali dalam pergumulan budaya lokal

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Basyir, Kunawi (2016) Islam akulturatif: potret Islam-Hindu Bali dalam pergumulan budaya lokal. In: Proceeding Seminar Nasional dan Call For Paper - Islam Nusantara: Meneguhkan Moderatisme dan Mengikis Ekstrimisme dalm Kehidupan Beragama, 13 Februari 2016, Malang.

[img] Text
5 Kunawi Basyir_Islam akulturatif.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://lib.um.ac.id/index.php/2019/01/20/prosiding...

Abstract

Agama merupakan jenis sistem sosial yang berproses pada kekuatan non-empirik dan didayagunakan untuk mencapai keselamatan bagi mereka, maka dalam agama primitif praktik keagamaannya selalu berusaha memanipulasi makhluk dan kekuatan-kekuatan supranatural demi kepentingan kehidupannya dengan cara mengadakan upacara ritual, doa- doa, tari-tarian, memberikan sesaji dan korban untuk keselamatan, hal ini diharapkan persoalan-persoalan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat akan teratasi. Melihat kenyataan di atas agama selalu disinkretikkan dengan budaya yang ada, apabila mereka melanggar aturan atau tradisi yang ada maka akan menimbulkan sikap keagamaan yang sektarianistik yang pada giliranya menimbulkan masalah-masalah baru dalam memahami doktrik keagamaan yang ada yang kesemuanya itu akan berujung pada konflik sosial, baik konflik inter umat beragama maupun konflik antar umat beragama. Adanya budaya yang berbeda akan berdampak terhadap adanya praktik keagamaan yang berbeda pula, seperti praktik keagamaan masyarakat Islam Indonesia terutama Islam di Jawa banyak menyita perhatian kalangan antropolog untuk mengadakan penelitian tentangnya. Melihat fenomena dari hasil penelitian tokoh-tokoh tersebut di atas, maka peneliti ingin melihat, menjajagi bagaimana typologi praktik keagamaan masyarakat Islam di Bali yang bergumul dengan budaya lokalnya (Hindu) dan sudah mengakar di lingkunganya. Dari kajian di lapangan di dapatkan bahwa masyarakat Islam Bali sebagai masyarakat imigran yang berasal dari pulau Jawa dan Madura yang identik dengan dunia pesantren (Islam cultural) sedang masyarakat Bali (Hindu) itu sendiri adalah masyarakat yang berpegang teguh pada budaya lokalnya (Hindu cultural). Maka dari itu Islam dan Hindu terjadi akulturasi budaya. Bagi Islam terjadi Inkulturatif dalam hal budaya dan enkulturatif dalam hal ideologi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Basyir, Kunawikunawi@uinsby.ac.id2018096401
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
UNSPECIFIED., .UNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Budaya - Agama
Keywords: Islam; Hindu; Budaya lokal
Divisions: Karya Ilmiah > Prosiding
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 01 Jul 2020 16:42
Last Modified: 07 Jul 2020 11:23
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/41671

Actions (login required)

View Item View Item