Peristiwa pembakaran bendera eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh barisan Ansor serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) dalam perspekif ideologi Louis Althusser

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aziz, Muhammad Fikri (2020) Peristiwa pembakaran bendera eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh barisan Ansor serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) dalam perspekif ideologi Louis Althusser. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. FIKRI AZIZ_E71213110.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini adalah studi tentang munculnya dinamika peristiwa pembakaran bendera eks HTI oleh Banser di Garut Jawa Barat saat Merayakan Hari Santri Nasional. peristiwa tersebut dipicu oleh identitas bendera yang menjadikan polemik, sehingga memunculkan beberapa frame terkait peristiwa tersebut. Kelompok bela negara menyebutkan bahwa bendera tersebut merupakan milik kelompok eks HTI yang keberadaanya telah dilarang, sedangkan aksi bela agama mengklaim bahwa bendera tersebut milik umat Islam dan tindakan pembakaran itu diklaim sebagai bentuk penistaan agama. Kedua statement itu dibentuk melalui frame ideologi masing-masing kelompok yang akan dikaji dengan ideologi Althusser. Penelitian ini bertujuan untuk mejabarkan kembali framing peristiwa pembakaran bendera yang terjadi di Garut dan menganalisisnya dalam Perspektif ideologi Louis Althusser. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kualitatif, yakni: kajian pustaka (Library Research) baik berupa buku, jurnal, dan lain sebagainya. Hasil daripada penelitian ini ditemukan beberapa praktik ideologi keagamaan yang menyertai dinamika peristiwa tersebut. Hal ini terjadi karena banyaknya ormas agama yang menaunginya, sehingga melahirkan frame yang membentuk gerakan yang memobilisasi aksi. Dalam tinjauan Althusser agama menjalankan praktik ideologinya melalui ISA yang direpresentasikan dalam sebuah visi dan misi oleh masing-masing kelompok, sedangkan ideologi RSA merepresentasikan tindakan akan hasil dari ISA. Banser sendiri memandang bendera tersebut milik eks HTI karena secara fungsional bendera tersebut dipakai dan digunakan beberapa kelompok radikal dalam visi misi negara Khilafah, dengan demikian tindakan yang dilakukan oleh banser merupakan representasi dari visi dan misi yang diperolehnya yang mengusung ide nasionalisme landasannya, Hubbul wathon Jargonnya dan Islam Ahluss Sunnah Alirannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aziz, Muhammad Fikrimuhammadelaziz5@gmail.comE71213110
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAl Amin, Ainur Rofiqar.alamin1972@gmail.com2025067201
Thesis advisorUmam, Muhammad Helmyhelmi.umam@uinsby.ac.id2004057901
Subjects: Filsafat
Keywords: Bendera eks HI; Banser,Ideologi Louis Althusser.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Muhammad Fikri Aziz
Date Deposited: 17 Jul 2020 10:17
Last Modified: 17 Jul 2020 10:17
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/41849

Actions (login required)

View Item View Item