Perilaku impulse buying generasi milenial pada fintech Ovo dan go-pay perspektif maqqsid shari'ah al Shatibi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alawiyah, Tutut (2020) Perilaku impulse buying generasi milenial pada fintech Ovo dan go-pay perspektif maqqsid shari'ah al Shatibi. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Tutut Alawiyah_F12418176.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kajian terkait perilaku impulse buying generasi milenial pada fintech OVO dan Go-Pay perspektif maqāṣid sharī’ah al-Shāṭibī ini dilakukan berdasarkan fenomena yang ada saat ini dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode deskriptif. Data-data diperoleh melalui wawancara serta dokumentasi, sedangkan upaya analisis datanya melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber. Perilaku konsumsi masyarakat terus mengalami pergeseran seiring peningkatan pendapatan dan perkembangan teknologi. Teknologi memberikan pengaruh besar terhadap pola konsumsi semenjak merambah pada sektor financial. Tersedianya kemudahan yang ditawarkan melalui platform-platform dalam financial technology (fintech) membuat masyarakat khususnya generasi milenial tergerak pada perubahan disegala bidang untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Salah satu platform yang memiliki angka pengguna terbanyak dan bekerja sama dengan beberapa outlet/merchant ialah OVO serta Go-Pay. Dimana dengan bersinergi bersama semakin membantu pengguna memenuhi beragam kebutuhan, mulai dari tranportasi, makanan, pulsa/token, hingga pembayaran tagihan dan masih banyak lagi. Melalui upaya memenuhi kebutuhan terkandung karakteristik yang pada umumnya dimiliki konsumen seperti pemikiran jangka pendek, tidak terencana serta adaptif terhadap teknologi. Ketiga karakter perilaku pembelian ini melekat pada generasi milenial yang semakin nyaman dengan OVO serta Go-Pay. Selain itu, OVO dan Go-Pay juga memberikan penawaran berbagai promo yang mendorong perilaku pembelian tidak terencana (impulse buying) semakin tidak terkendali. Terlebih dalam persoalan ini generasi milenial memasuki tipe impulse buying yang berupa planned impulse buying pada mayoritas pengguna fintech OVO dan Go-Pay. Dikarenakan melalui persoalan yang kerap terjadi pada generasi milenial tersebut, pembelian-pembelian tidak terencana lebih pada penantian mereka terhadap promo serta diskon pada platform tersebut. Menurut al-Shāṭibī, kemaslahatan dapat terwujud dengan tercapainya kebutuhan ḍarūriyāt, hājiyat, serta taḥsīniyāt, dimana dari terjaminnya kebutuhan ḍarūriyāt maka terbentuklah kesejahteraan yang cukup sebelum kemudian dapat memenuhi kebutuhan lain. Sebab terpenuhinya ḍarūriyāt dapat menjadikan individu ataupun masyarakat terhindar dari kerusakan, dimana melalui ḍarūriyāt orang mengerti bagaimana menjaga lima hal dalam hidup yang dikenal dengan al-kulliyāt al-khamsah. Hanya saja, faktanya berbanding terbalik dari sebagaimana mestinya terhadap penjagaan al-kulliyāt al-khamsah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alawiyah, Tututalawiyah.tutut24@gmail.comF12418176
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorZahro, Ahmad--2007065501
Thesis advisorArifin, Sirajulsirajul.arifin@yahoo.com2014057001
Subjects: Ekonomi
Ekonomi Islam
Perilaku
Keywords: Perilaku; Pembelian tidak terencana; Maqaṣid shari’ah.
Divisions: Program Magister > Ekonomi Syariah
Depositing User: Tutut Alawiyah
Date Deposited: 21 Jul 2020 08:43
Last Modified: 21 Jul 2020 08:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/41886

Actions (login required)

View Item View Item