Fenomena mahar: studi konstruksi masyarakat dalam perkawinan di Desa Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hilmy, Ahmad Arif Masdar (2020) Fenomena mahar: studi konstruksi masyarakat dalam perkawinan di Desa Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ahmad Arif Masdar Hilmy_F52918336.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap dan menjawab pertanyaan tentang, 1) Bagaimana teori penentuan mahar menurut masyarakat Desa Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan, 2) Bagaimana konsep mahar dalam perkawinan masyarakat Desa Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan, 3) Bagaimana konstruksi perkawinan masyarakat Desa Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan dalam penentuan mahar. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif atau empiris. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan socio-legal. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan cara studi dokumen, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan tiga alur milik Miles dan Huberman. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian kali ini, yakni teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Proses konstruksi terjadi melalui hubungan antara individu dengan masyarakat secara dialektik. Proses dialektika ini terjadi melalui proses eksternalisasi, proses objektivasi dan proses internalisasi. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, teori penentuan mahar menurut masyarakat Desa Karangsono ialah berdasarkan klasifikasi yang dimiliki oleh calon pengantin perempuan, yakni dilihat dari status perawan atau janda, paras kecantikan dan usianya. Teori penentuan mahar tersebut dilakukan baik untuk perkawinan yang dicatatkan maupun tidak dicatat. Kedua, konsep mahar dalam perkawinan masyarakat Desa Karangsono terbagi menjadi dua cara, yakni mendatangi pihak keluarga dari calon pengantin perempuan atau menggunakan jasa makelar. Ketiga, konstruksi perkawinan masyarakat Desa Karangsono dalam penentuan mahar ialah menggunakan kelas-kelas berdasarkan pada klasifikasi yang dimiliki oleh calon pengantin perempuan. Proses eksternalisasi tergambar melalui adaptasi dengan teks-teks keagamaan dan kehidupan yang sedang dialami. Kemudian melahirkan pemaknaan baru, yang termanifestasikan ke dalam tindakan-tindakan masyarakat luas sehingga menjadi kenyataan objektif dan biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui sosialisasi secara terus menerus, timbul penegasan dalam kesadaran yang dialami secara subjektif dan pentransferan akan pengetahuan tentang makna-makna objektif dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hilmy, Ahmad Arif Masdararivmasdar@gmail.comF52918336
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSuis, Suissuisabdullah@yahoo.com2001016202
Subjects: Hukum Islam > Perkawinan
Maskawin
Masyarakat
Keywords: Mahar: perkawinan: Konstrusi Sosial.
Divisions: Program Magister > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Ahmad Arif Masdar Hilmy
Date Deposited: 22 Jul 2020 13:11
Last Modified: 22 Jul 2020 13:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/41907

Actions (login required)

View Item View Item