This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wulandari, Fitri (2015) MAKNA PEMIMPIN AGAMA : STUDI KASUS TENTANG TOKOH AGAMA DI MELIAN-KEJAPANAN-PASURUAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (554kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (666kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (488kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (468kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (294kB) | Preview |
Abstract
Di dalam kehidupan keagamaan masyarakat tidak lepas dari adanya sosok pemimpin agama. Pemimpin tersebut tidak dipandang darimana asalnya, melainkan dilihat dari kemampuan dan keilmuan yang dimiliki. Bahkan, karena situasi dan kondisi tertentu di masyarakat, orang biasa (ilmu agamanya belum sedetail dalam syariat) bisa menjadi pemimpin agama bilamana ia memiliki kecakapan dan kelebihan dalam dirinya. Sekalipun orang itu tidak ingin dianggap sebagai pemimpin agama, tetapi dengan tindakannya menghidupkan keagamaan di masyarakat maka orang itu bisa disebut pemimpin agama. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menemukan makna dibalik sosok pemimpin agama yang terjun di masyarakat.
Adapun fokus masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pertama, bagaimana makna pemimpin agama bagi masyarakat Melian; kedua, bagaimana aktivitas tokoh agama di Melian; ketiga, bagaimana pandangan masyarakat terhadap pemimpin agama di Melian. Melalui fokus masalah ini, telah disusun tujuan penelitian sebagai berikut: pertama, menjelaskan makna pemimpin agama bagi masyarakat Melian dan bagi aktor tersebut; kedua, menguraikan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh tokoh agama di Melian baik aktivitas keagamaan, sosial atau aktivitas lainnya; ketiga, menjelaskan pandangan masyarakat terhadap pemimpin agama di Melian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif yang mana menggabungkan antara kepustakaan dan data lapangan. Pendekatan interpretatif terkait pemimpin agama dilakukan oleh peneliti baik dari perspektif masyarakat maupun aktor. Selanjutnya, teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, interview dan dokumentasi. Adapun unit analisisnya adalah tindakan aktor atau tokoh agama.
Inti kesimpulan penelitian ini: pertama, makna pemimpin agama bagi warga Melian yaitu orang yang paham agama, bertakwa, menjadi teladan bagi masyarakat, membaur dengan masyarakat, dipercaya oleh masyarakat, tidak egois dan aktif dalam keagamaan. Makna bagi aktor (Imam Mujari, Kariyanto, Sudirman) yaitu merasa bersyukur menjadi pemimpin agama meskipun ilmu agamanya belum begitu tinggi; kedua, aktivitas aktor seperti mengimami shalat, tahlil, dzikiran, shalawat nariyah, mengurusi zakat, dapat menghidupkan keagamaan masyarakat dan menciptakan kerukunan; ketiga, pandangan masyarakat terhadap pemimpin agama yaitu mau mengamalkan ilmunya meskipun pemahaman agamanya belum sedetail dalam syariat, pengetahuannya masih terbatas, bisa mengajak dan membimbing masyarakat dalam hal agama.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Wiwik Setiyani | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Perbandingan Agama Perbandingan Agama |
||||||
Keywords: | Tokoh Agama; Makna Pemimpin Agama | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama | ||||||
Depositing User: | Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 28 Jan 2016 07:10 | ||||||
Last Modified: | 28 Jan 2016 07:10 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4198 |
Actions (login required)
View Item |