This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Susanti, Ima Desi (2015) KONSTRUKSI JILBAB KOMUNITAS KAMPUS : STUDI PADA MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN JAWA TIMUR. Undergraduate thesis, Uin Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (306kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (706kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (279kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (304kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (408kB) | Preview |
Abstract
Ada dua rumusan masalah yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana konstruksi jilbab pada mahasiwi Universitas Islam Lamongan? (2) Bagaimana tipologi mahasiwi Universitas Islam Lamongan dalam mengkonstruksi jilbab? Untuk menjawab penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih agar diperoleh data penelitian yang bersifat mendalam dan menyeluruh. Sehingga peneliti dapat memahami bagaimana realitas tentang jilbab yang hendak dibangun oleh para mahasiswi di Universitas Islam Lamongan. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif dan di analisis dengan teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan Thomas Lukhmann.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) Bagi mahasiswi, jilbab merupakan sebuah kewajiban yang perintahnya jelas tertera didalam al-Qur’an. Memakainya merupakan bagian dari aktivitas untuk melaksanakan dan mentaati perintah agama. Karenanya jilbab merupakan sesuatu yang wajib, harus dilakasanakan oleh setiap muslim. Namun dalam praktek pelaksanaannya, mereka mengekspresikannya dengan beragam cara. Berjilbab harusnya dilakukan dengan sepenuh hati bukan karena perasaan keterpaksaan. Meskipun merupakan kewajiban, menjalankannya harus atas dasar kesadaran sendiri bukan karena keterpaksaan. (2) Mahasiswi yang menggunakan jilbab digolongkan menjadi dua, yakni mereka yang merupakan kalangan santri dan yang tidak pernah mengenyam pendidikan Islam sama sekali. Pada tipe mahasiswi santri, pandangannya tentang jilbab didasarkan pada dalil al-Qur’an sebagaimana yang pernah mereka dapatkan dari kajian agama tentang jilbab di pesantren. Sedangkan mahasiswi umum memperoleh pengetahuan tentang jilbab dari media sosial. Pengetahuan dasar tentang jilbab ini menyebabkan terjadinya variasi dalam memilih model jilbabnya. Yang santri cenderung memakai model kerudung yang simpel dan besar menutupi dada. Sedangkan yang umum cenderung berjilbab lebih kecil dengan model yang beragam.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya relevansi antara rumusan masalah dengan teori Konstruksi sosial. Karena pada dasarnya para mahasiswi telah menciptakan banyak realitas tentang jilbab sehingga menghasilkan pemaknaan yang beragam. Teori Konstruksi sosial menegaskan bahwa realitas terbentuk dari hasil konstruksi manusia itu sendiri secara subyektif
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Moh. Ilyas Rolis | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Jilbab Sosiologi > Sosiologi Agama |
||||||
Keywords: | Konstruksi Jilbab; Komunitas Kampus | ||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Depositing User: | Users 18 not found. | ||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2016 07:41 | ||||||
Last Modified: | 29 Jan 2016 07:41 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4267 |
Actions (login required)
View Item |