Larangan mendekati zina: studi tafsir Alquran surat Al-Isra’ ayat 32 menurut para mufassir

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Shofiyah, Nur (2020) Larangan mendekati zina: studi tafsir Alquran surat Al-Isra’ ayat 32 menurut para mufassir. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nur Shofiyah_E93216079.pdf

Download (1MB)

Abstract

Masalah yang diangkat dalam Skripsi ini adalah Bagaimana penafsiran para mufassir dalam menafsirkan Alquran surat Al-Isra' ayat 32?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan penafsiran para mufassir dalam surat al-Isra' ayat 32. Penelitian ini dilakukan agar masyarakat dan pembaca mendapatkan informasi yang valit tentang pemaknaan dari Alquran Surat Al-Isra’ ayat 32 yang di tafsirkan menurut para mufassir yang diangkat dalam skripsi ini. Penelitian pada skripsi ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Library research) dan model penelitian menggunakan model penelitian kualitatif yaitu sebuah pendekatan yang menghasilkan data-data deskriptif baik yang terkumpul dalam sumber primer maupun sekunder yang dianalisis dan klasifikasi sesuai dengan sub bahasan pada masing-masing bab. Dan selanjutnya dilakukan penelitian dengan melihat Munasabah yang di hubungan dengan pendekatan dari para mufassir (Asy-Syahid Sayyid Quthb, Ahmad Mustafa Al-Maraghi dan M. Quraish Shihab) yang diangkat dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini meyimpulkan dalam penafsiran, menurut Sayyid Quthub terkait larangan mendekati zina dalam Alquran surat Al-Isra’ ayat 32 bahwa perzinaan adalah pembunuhan yang terbagi atas dua golongan yaitu pembunuhan yang secara verbal dan pembunuhan secara non verbal dan ini jugadi pengaruhi oleh munasabah yang dipakai adalah ayat sebelumnya dan ayat setelahnya. Sedangkan menurut Ahmad Mustafa Al-Maraghi serta menurut M. Quraish Shihab menafsirkan bahwa Perzinaan adalah perbuatan keji dan juga dalam poin kecil dari tafsiran Ahmad Mustafa Al-Maraghi yang mengatakan bunuh membunuh dan itupun tidak dijelaskan secara gamblang seperti tafsiran dari Sayyid Quthub mengenai pembunuhan dalam ayatklarangan mendekati zina Alquran surat Al-Isra’ ayat 32 ini. Selain teori munasabah yang mempengaruhi dalam tafsiran para mufassiryang disebutkan dalam skripsi ini yang mempengaruhi perbedaannya juga terletak pada corak yang digunakan. Sayyid Quthub dan Ahmad Mustafa Al-Maraghi meskipun menggunakan corak yang sama yaitu corak adabi ijtima’i akan tetapi Sayyid Quthub lebih condong kepada ijtima’i dan Ahmad Mustafa Al-Maraghi yang lebih condong pada adabi. Sedangkan M. Quraish Shihab yang cenderung pada corak Tafsir Bil-Ra’yi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Shofiyah, Nurnurshofiyah1897@gmail.comE93216079
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorsyarief, muhammad-2010105601
Thesis advisorDjalal, Abdula_djalal@yahoo.co.id2020097004
Subjects: Akhlak
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Zina; Surat al Israk ayat 32; Sayyid Quthub.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Nur Shofiyah
Date Deposited: 18 Aug 2020 14:19
Last Modified: 18 Aug 2020 14:19
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/42759

Actions (login required)

View Item View Item