ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH ANAK PODO MBAREP di DESA KETEGAN KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Haq, Ahmad Ubaidillah (2015) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH ANAK PODO MBAREP di DESA KETEGAN KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO. Undergraduate thesis, Uin Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (222kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (469kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (911kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (452kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (209kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul Analisis Hukum Islam Terhadap Larangan Nikah anak podo mbarep di Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan, bagaimana tradisi larangan nikah “anak podo mbarep” di Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo? dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap tradisi larangan nikah “anak podo mbarep” di Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo?
Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analitif yaitu pola pikir yang menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau fenomena masyarakat (sosial) atau kenyataan yang ada di lapangan. Selanjutnya menggunakan pola pikir deduktif yakni memaparkan hukum Islam yang membahas tentang larangan pernikahan yang fenomena umum kemudian menganalisis sesuatu hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa di dalam al-Qur’an telah disebutkan, siapa saja wanita-wanita yang haram untuk dinikahi. Keharaman tersebut ada yang bersifat abadi dan ada yang bersifat sementara. Sedangakan larangan nikah anak podo mbarep tidak ada dan tidak pernah disebutkan dalam al-Qur’an. Ini hanyalah buah pikiran manusia sendiri yang dilakukan secara turun-temurun yang tidak didasari dengan dalil-dalil yang bisa diterima oleh syara’. Dan apabila digolongkan ke dalam ‘urf, ini adalah termasuk daripada ‘urf fasid (kebiasaan yang rusak). Larangan nikah semacam ini adalah tidak boleh diikuti karena bertentangan dengan hukum Islam dan tergolong ‘urf fasid. Jadi, tradisi semacam ini boleh diterjang dan dilanggar, karena tradisi seperti ini adalah tidak benar dan tidak dapat diikuti oleh umat islam.
Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka masyarakat Desa Ketegan hendaknya memahami secara benar tentang syarat nikah dan larangan perkawinan dalam hukum Islam, sehingga lebih luas pemahaman dan pengetahuan dalam hal perkawinan. Agar bisa membedakan mana yang patut diikuti dan tidak. Selanjutnya, Tokoh agama sebagai panutan masyarakat hendaknya memberikan pengetahuan secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan perkawinan dalam hukum Islam khususnya mengenai masalah syarat nikah dan larangan pernikahan dalam Islam

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Sam'un
Creators:
CreatorsEmailNIM
Haq, Ahmad UbaidillahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Nikah
Keywords: Nikah anak Podo Mbarep
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 18 not found.
Date Deposited: 29 Jan 2016 08:55
Last Modified: 29 Jan 2016 08:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4288

Actions (login required)

View Item View Item