Analisis Fatwa DSN NO. 68/DSN-MUI/III/2008 terhadap Akad Arrum BPKB di Pegadaian Syariah Cabang Babakan Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Musfiroh, Anita (2020) Analisis Fatwa DSN NO. 68/DSN-MUI/III/2008 terhadap Akad Arrum BPKB di Pegadaian Syariah Cabang Babakan Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Anita Musfiroh_C02216011.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Fatwa DSN No. 68/DSN-MUI/III/2008 Terhadap Akad ARRUM BPKB di Pegadaian Syariah Cabang Babakan Surabaya” merupakan penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan: pertama, Bagaimana praktik akad ARRUM BPKB di Pegadaian Syariah Cabang Babakan Surabaya?; kedua, Bagaimana analisis Fatwa DSN No. 68/DSN-MUI/III/2008 terhadap akad ARRUM BPKB di Pegadaian Syariah Cabang Babakan Surabaya? Data penelitan dihimpun melalui wawancara dan dokumentasi di Pegadaian Syariah Cabang Babakan Surabaya yang selanjutnya dianalisis menggunakan deskriptif analisis dengan pola pikir induktif, yaitu pola pikir yang berpijak pada fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian diteliti, dianalisis dan disimpulkan sehingga pemecahan persoalan berlaku secara umum. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: pertama, Praktik ARRUM BPKB di Pegadaian Syariah Cabang Babakan Surabaya merupakan singkatan dari arrahn usaha mikro artinya layanan bagi pengusaha mikro kecil yang membutuhkan dana untuk menjalankan usahanya dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor namun kendaraan tetap pada rahin. ARRUM BPKB menggunakan akad rahn karena rahin telah melakukan pinjaman dana dengan jaminan BPKB kemudian dari akad rahn akan timbul akad ijarah yaitu upah untuk menyimpan marhun bih atau biaya mu’nah. Tarif ujrah berdasarkan jumlah presentase pinjaman yakni 1% dari pinjaman rahin. Kedua, akad rahn yang digunakan dalam ARRUM BPKB tidak sesuai karena barang yang dijadikan jaminan hanya surat kepemilikannya saja atau BPKB kendaraan bukan barangnya, adapun akad yang lebih sesuai yakni rahn tasjily. Dan dalam menentukan tarif ujrah berdasarkan jumlah pinjaman hal ini belum sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No.25/DSN-MUI/III/2002. Berdasarkan hasil penelitian, Pegadaian Syariah Cabang Babakan Surabaya diharapkan dapat memperbarui akad sesuai dengan Fatwa DSN-MUI karena dalam praktik ARRUM BPKB lebih sesuai menggunakan akad rahn tasjily dan diharapkan menentukan tarif ujrah berdasarkan sewa tempat penyimpanan sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No.25/DSN-MUI/III/2002.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Musfiroh, Anitaanitamusfiroh99@gmail.comC02216011
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHadi, Abd.--2018115501
Subjects: Fatwa
Hukum Islam > Jual Beli
Keywords: Fatwa DSN MUI; Akad Arrum; BPKB
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Anita Musfiroh
Date Deposited: 21 Aug 2020 15:25
Last Modified: 26 Aug 2020 13:57
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/43044

Actions (login required)

View Item View Item