TAUHID DALAM SURAT AL-IKHLAS PERSPEKTIF HAMKA DAN AL-ALUSI : STUDI KOMPARATIF ANTARA TAFSIR AL-AZHAR DAN RUHUL MA’ANI

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Jaelani, Habib (2015) TAUHID DALAM SURAT AL-IKHLAS PERSPEKTIF HAMKA DAN AL-ALUSI : STUDI KOMPARATIF ANTARA TAFSIR AL-AZHAR DAN RUHUL MA’ANI. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (624kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (790kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (992kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (389kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (341kB) | Preview

Abstract

Permasalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Pertama apa perbedaan dan kesamaa penafsiran Hamka dan al-Alusi tentang kalimat Tauhid dalam surat Al-Ikhlas ? kedua bagaimana releven penafsiran mereka berdua tentang kalimat Tauhid dengan konteks sekarang ?
Adapun tujuan dalam peneliti ini adalah untuk memaparkan dan menjelaskan data penafsiran Hamka dan al-Alusi sebagai salah satu wacana bagi umat islam terkait dengan berbagai penafsiran yang muncul pada zaman dahulu sampai sekarang. agar masyarakat untuk dirasionalkan. kemudian dalam penafsiranya tidak mengabaikan kaidah-kaidah yang berlaku dalam ilmu tafsir yang telah disepakati oleh para ulama tafsir.
Dalam menjawab permasalahan di atas, peneliti ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (ribrary research)dengan metode penyajian data secara Deskritif dan Analitis. Deskriptif Analitis adalah memaparkan bagaimana kedua mufasir menafsirkan kalimat tauhid dalam al-Qur’an kemudian membandingkan pendapat keduanya dalam menafsirkan kata tersebut.
Penelitian ini dilakukan karena melihat fenomena yang terjadi di zaman sekarang banyak orang yang menuhankan selain Allah sehingga tidak terasa merasa melakukan kesyirikan terhadap dirinya. Bahwa al-Qur’an memberikan gambaran mengenai kalimat Tauhid terutama surat al-Ikhlas, banyak didalam al-Qur’an yang membicarakan tentang tauhid, hampir sepertiga al-Qur’an membicarakan tentang tauhid, Hamka dalam konsepnya ketauhitan yaitu mengesakan Allah/ menunggalkan Allah dari semua kepercayannya. dan al-Alusi dalam konsepnya Dia yang maha esa dalam Dzat, sifat dan perbuatan Nya, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Dia. Hamka dalam menafsirkan ayat-ayat di dalam surat al-Ikhlas mengenai tauhid, hamka menafsirkan logika dengan kehidupan masyarakat sehingga dapat di pahami oleh masyarakat. lain halnya al-Alusi kalau menafsirkan ayat-ayat tentang tauhid di dalam surat al-Ikhlas selalu megunakan unsur balaghoh dan mengutip pendapat ulama’ terdahulu.
Kesimpulan dari peneliti ini adalah banyak orang yang syirik kepada Allah sehingga hatinya buta dengan urusan dunia. Tauhid dalam islam adalah keyakinan yang mutlak di miliki oleh setiap Muslim. Hendaklah jangan sekali-sekali syirik kepada Allah. Dia yang maha tunggal tidak ada yang dapat menduakannya, agama islam melarang seorang muslim untuk syirik kepada Allah

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Muhammad Syarif
Creators:
CreatorsEmailNIM
Jaelani, HabibUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tasfir Hadis
Tafsir
Keywords: Tauhid; Dimensi; Iman
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Users 18 not found.
Date Deposited: 02 Feb 2016 00:36
Last Modified: 02 Feb 2016 00:36
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4345

Actions (login required)

View Item View Item