Tradisi shalat tarawih cepat di pondok pesantren Mamba'ul Hikam : studi kasus desa Sukorejo, kecamatan Udanawu, kabupaten Blitar

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Taufieq, Muh. Rikza (2020) Tradisi shalat tarawih cepat di pondok pesantren Mamba'ul Hikam : studi kasus desa Sukorejo, kecamatan Udanawu, kabupaten Blitar. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muh Rikza Taufieq_A92216087.pdf

Download (2MB)

Abstract

Untuk menjawab permasalah tersebut, peneliti menggunakan metode sejarah, yang terdiri dari beberapa tahap yaitu: (1) Heuristik adalah pengumpulan data berupa arsip Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam, wawancara dengan pengasuh pondok pesantren, pengurus dari pondok pesantren, santri dan ormas sekitar. (2) Verivikasi (3) Interpretasi (4) Historiografi. Sedangkang terori yang dignakan adalah teori rasionalitas yang merupakan sebuah konsep teoritik dari Max Weber. Teori rasionalitas ini berasumsi bahwa individu pernah melakukan suatu perbuatan berdasarkan atas pemahaman, pengalaman persepsi dan atas suatu kondisi atau situasi tertentu. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulakan bahwa, (1) Pondok Pesantern Mamba’ul Hikam Blitar adalah salah satu pondok tertua yang ada di Blitar, awal berdirinya pondok pesantren ini pada tahun 1907 yang di dirikan oleh KH. Abdul Ghofur. Beliau mendirikan mushola sebagai lagkah awal dakwah dan pada tahun 1911 beliau dibantu warga sekitar untuk membangun masjid dan pondok dengan enam bilah kamar. (2) Shalat tarawih ini dilakukan pada awal berdirinya pondok pesantren pada tahun 1907 oleh KH. Abdul Ghofur yang pada mulanya beliau berdakwah kepada masyarakat sekitar yang kebanyakan kesadaran masyarakat untuk beribadah sangatkah kurang khususnya menjalankan shalat tarawih. (3) Menurut pendapat dari beberapa ormas terkait berjalannya suatu tradisi shalat tarawih, jika membahas soal sah atau tidaknya dan diterima atau tidaknya suatu shalat tersebut itu Allah yang mengatur. Akan tetapi, jika suatu shalat yang tidak memenuhi syarat dan rukun dalam shalat itu tidak sah, dan jika suatu perbuatan yang tidak mengikuti dasar dari al-Qur’an dan sunnah nabi itu juga dianggap menyimpang dari ajaran Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Taufieq, Muh. Rikzazarikza007@gmail.comA92216087
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorZakariya, Nur MukhlishMukhlish_73@yahoo.co.id2001107302
Subjects: Adab
Biografi
Budaya Islam
Keywords: Tradisi Shalat Tarawih di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Blitar
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Rikza M Taufik
Date Deposited: 18 Sep 2020 07:17
Last Modified: 18 Sep 2020 07:17
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/44016

Actions (login required)

View Item View Item