Konsep jihad perspektif Sivitas Pesantren di Sumenep: kajian Hadis dalam Kitab Bulǔgh Al-Marăm Min ’Adillat Al-Aḥkȃm Karya Ibn Hajar Al-‘Asqalȃnȋy

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khodri TF, Imam (2020) Konsep jihad perspektif Sivitas Pesantren di Sumenep: kajian Hadis dalam Kitab Bulǔgh Al-Marăm Min ’Adillat Al-Aḥkȃm Karya Ibn Hajar Al-‘Asqalȃnȋy. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Imam Khodri TF_F23416208.pdf

Download (3MB)

Abstract

Munculnya beberapa nama alumni pesantren yang terlibat dalam aksi teror di Indonesia menyudutkan umat Muslim sebagai pihak yang terdakwa dan menuduhkan agama Islam sebagai agama teroris karena oknum-oknum yang melakukan aksi teror tersebut seringkali menggunakan jargon-jargon agama Islam. Efek negatif dari tindakan ini, bukan hanya berpengaruh pada citra umat Muslim, namun juga pada pesantren yang secara umum yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Colin Powell, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat tahun 2001-2005, pesantren merupakan ladang yang subur penyemaian radikalisme dan terorisme. Pada waktu yang bersamaan di Pesantren memang mengkaji hadis-hadis tentang jihad dan beberapa oknum radikalis dan teroris ternyata merupakan alumni pesantren. Atas dasar itu, penelitian ini akan menjawab 2 pertanyaan, yaitu 1. bagaimana kajian hadis jihad dalam kitab Bulǔgh al-Marǎm min adillat al-Aḥkăm oleh sivitas pesantren di Sumenep? 2. Bagaimana pandangan sivitas pesantren di Sumenep tentang konsep jihad setelah mengkaji hadis jihad dalam kitab Bulǔgh al-Marǎm min adillat al-Aḥkăm? Dalam rangka menjawab dua pertanyaan di atas, penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan metode pemahaman hadis. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori jihad, radikalisme dan terorisme. Dalam penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, kajian hadis jihad dalam kitab Bulŭgh al-Marăm dilakukan baik di kelas maupun di asrama santri. Adapun alasan mengkaji hadis jihad supaya para santri dan alumni pesantren dapat memahami term jihad secara baik dan benar sehingga tidak mudah terjerumus pada pemahaman yang radikal. Selanjutnya, sivitas pesantren di Sumenep dalam mengkaji hadis jihad menggunakan metode pemahaman hadis secara tekstual, kontekstual dan intertekstual. Kedua, Pandangan sivitas pesantren di Sumenep tentang konsep jihad sepakat bahwa term jihad berbeda term qităl, Islam melarang aksi terorisme karena Islam sangat melarang segala bentuk kekerasan, apalagi sampai menghilangkan nyawa seseorang dengan tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh agama. Dari beberapa pandangan sivitas pesantren di Sumenep di atas, menunjukkan bahwa dengan melakukan kajian hadis-hadis jihad pada kitab Bulŭgh al-Marăm memberikan energi positif bagi sivitas pesantren untuk lebih moderat dalam mengkaji ayat-ayat al-Qur’an dan hadis-hadis tentang jihad. Konsep jihad menurut sivitas pesantren di Sumenep dapat dikatakan konsep peaceful jihad karena bentuk-bentuk jihad yang ditawarkan oleh sivitas pesantren di Sumenep tidak sedikitpun mengandung unsur kekerasan apalagi unsur teror.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Khodri TF, Imamimamhodry@yahoo.comF23416208
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNasir, Ridlwan--2017085003
Thesis advisorIdri, Idriidri_idr@yahoo.co.id2002016701
Subjects: Hadis
Keywords: Kajian hadis jihad; Kitab Bulugh al-Maram min adillat al-Aḥkam.
Divisions: Program Doktor > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Khodry TF imam imam
Date Deposited: 15 Oct 2020 07:43
Last Modified: 15 Oct 2020 07:43
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/44442

Actions (login required)

View Item View Item