NASIKH DAN MANSUKH DALAM AL-QUR’AN STUDI KOMPARATIF INTERPRETASI NAWAWI AL-BANTANI DAN QURAISH SHIHAB TERHADAP Q.S. AL-BAQARAH AYAT 106 DAN Q.S. AN-NAHL AYAT 101

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hakim, Rahman (2015) NASIKH DAN MANSUKH DALAM AL-QUR’AN STUDI KOMPARATIF INTERPRETASI NAWAWI AL-BANTANI DAN QURAISH SHIHAB TERHADAP Q.S. AL-BAQARAH AYAT 106 DAN Q.S. AN-NAHL AYAT 101. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (298kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (505kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (677kB) | Preview
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (692kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (616kB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (269kB) | Preview

Abstract

Nasikh dan mansukh merupakan tema yang sangat penting dalam studi al-Qur'an. Pendapat mengenai adanya ayat-ayat dalam al-Qur'an yang ketentuan hukumnya sudah tidak berlaku lagi karena telah dibatalkan/diganti dengan ketentuan hukum yang dibawa oleh ayat lain; telah memicu perdebatan di kalangan ulama, khususnya ulama tafsir. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengupas akar masalah nasikh dan mansukh dalam al-Qur'an. Muara permasalahan ini bersumber pada dua hal: (1) Bagaimana interpretasi para pakar tafsir terhadap dua ayat yang menjadi perdebatan akan keberadaan ayat-ayat yang hukumnya tidak berlaku lagi dalam al-Qur'an, yaitu Q.S. al-Baqarah ayat 106 dan Q.S. al-Nah}l ayat 101 (2) Adanya ayat-ayat dalam al-Qur'an yang nampak atau dianggap kontradiksi dengan ayat yang lainnya.
Penelitian dalam tesis ini menggunakan metode komparatif atau muqarin, yaitu sebuah metode yang membahas penafsiran al-Qur'an dengan cara membandingkan pendapat para ulama tafsir yang berbeda terhadap beberapa ayat al-Qur'an yang telah ditentukan. Objek pembahasan dalam penelitian ini adalah Q.S. al-Baqarah ayat 106 dan Q.S. an-Nahl ayat 101, sedangkan ulama tafsir yang pendapatnya akan menjadi studi perbandingan adalah Nawawi al-Bantani dan Quraish Shihab.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Nawawi al-Bantani menafsirkan Q.S. al-Baqarah ayat 106 dan Q.S. an-Nah}l ayat 101 dengan penafsiran yang mengarah kepada adanya keberadaan ayat-ayat dalam al-Qur'an yang ketentuan hukumnya sudah tidak berlaku lagi, karena adanya ayat lain yang membatalkan ketentuannya, sedangkan Quraish Shihab memberikan penafsiran yang sebaliknya; yaitu menepis anggapan bahwa kedua ayat tersebut merupakan landasan argumentasi keberadaan ayat-ayat dalam al-Qur'an yang ketentuan hukumnya sudah tidak berlaku lagi. (2) Dalam menghadapi ayat-ayat al-Qur'an yang nampak kontradiksi, Nawawi al-Bantani menyatakan bahwa salah satu dari kedua ayat telah batal ketentuan hukumnya, sedangkan Quraish Shihab berusaha mengkompromikannya dengan memberikan penafsiran yang lebih detail dan rinci lagi guna menghapus kesan pertentangan yang dianggap ada.
Saran penulis, perlu adanya kajian sejenis yang lebih banyak dan komprehensif lagi mengenai tema ini guna memberikan pencerahan kepada kaum pelajar dan masyarakat kita.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: M. Ridlwan Nashir
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hakim, RahmanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir
Keywords: Nasikh; Mansukh; Al Nawawi al Bantani
Divisions: Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 04 Feb 2016 05:37
Last Modified: 04 Feb 2016 05:37
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4467

Actions (login required)

View Item View Item