This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Asror, Syifa'ul (2020) Peran Kiai dalam membangun Nasionalisme: studi Pemikiran dan peran Kh. Ali Maschan Moesa dalam membangun Nasionalisme di Pesantren Luhur Al-Husna dan Jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat Surabaya. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Syifa'ul Asror_F02918335.pdf Download (1MB) |
Abstract
Rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini, yaitu 1). Bagaimana pemikiran KH. Ali Maschan Moesa tentang nasionalisme? 2). Bagaimana peran KH. Ali Maschan Moesa membangun nasionalisme di pesantren luhur Al-Husna dan jemaat GPIB Surabaya? 3). Bagaimana implikasi pemikiran dan peran nasionalisme KH. Ali Maschan Moesa di pesantren luhur Al-Husna dan jemaat GPIB Surabaya?.Penelitian dalam tesis ini termasuk jenis penelititan kualitatif dengan metode quasi kualitatif yang difokuskan pada peran dan pemikiran nasionalisme KH. Ali Maschan Moesa di pesantren luhur Al-Husna dan jemaat GPIB Surabaya. Adapun instrumen pengumpulan data terdiri dari wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan teknik analisis model Miles dan Hubermen (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan).Temuan dalam penelitian ini menyimpulkan, bahwa KH. Ali Maschan Moesa mendefinisikan nasionalisme merujuk pada kosa kata al-qaumiyyah, al-ummah, dan ash-shu’ubiyyah dengan menggunakan pendekatan objektivitas. Ia menegaskan bahwa nasionalisme dimaknai dengan rasa kebersamaan dalam keragaman dari setiap warna negara terhadap negaranya. Sementara itu, pemikiran nasionalisme KH. Ali Maschan Moesa termasuk tipologi yang bercorak paham nasionalisme moderat. Peran KH. Ali Maschan Moesa dalam membangun nasionalisme di pesantren luhur al-Husna dapat dipetakan sebagai berikut. Pertama adalah refleksi sejarah nasionalisme dan forum diskusi. Sedangkan peran KH. Ali Maschan Moesa dalam membangun nasionalisme di jemaat GPIB Surabaya terdiri dari dua peran, yaitu dialog lintas agama dan etnis dan pemateri seminar. Peran KH. Ali Maschan Moesa dalam menanamkan nasionalisme mencakup dua peran, yakni peran sabagai patron dan peran sabagai pialang budaya. Akan tetapi, peran yang lebih dominan adalah peran sebagai pialang budaya. Menurut hemat penulis, dalam bahasa yang lain memberikan determinasi bahwa manifestasi peran KH. Ali Maschan Moesa adalah peran substantif dan peran empiris. Adapun Implikasi pemikiran dan peran nasionalisme KH. Ali Maschan Moesa di pesantren luhur Al-Husna dan kalangan jemaat GPIB Surabaya, yakni pertama menumbuhkan nasionalisme dan kedua adalah terbangunnya budaya toleransi umat beragama.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Ulama Nasionalisme |
||||||||||||
Keywords: | Nasionalisme; al-qaumiyyah; al-ummah; ash-shu’ubiyyah; patron; pialang budaya. | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Dirasah Islamiyah | ||||||||||||
Depositing User: | Asror Syifa'ul | ||||||||||||
Date Deposited: | 07 Nov 2020 10:15 | ||||||||||||
Last Modified: | 07 Nov 2020 10:15 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/44929 |
Actions (login required)
View Item |