ILMU AL-MA’ANI DALAM SURAT AL-QALAM : STUDI TAFSIR FI ZILAL AL-QUR’AN KARYA SAYYID QUTUB

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muttaqin, Izul (2015) ILMU AL-MA’ANI DALAM SURAT AL-QALAM : STUDI TAFSIR FI ZILAL AL-QUR’AN KARYA SAYYID QUTUB. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (231kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Antologi.pdf

Download (494kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (432kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (419kB) | Preview
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (241kB) | Preview

Abstract

Kastaisme dalam kehidupan sosial masyarakat Arab adalah faktor utama yang memicu kecintaan mereka terhadap sya’ir, baik sya’ir yang bernuansa madihy (sanjungan) atau hijai (cacian). Keragaman Qabilah (suku) yang disertai dengan fanatik sukuisme masyarakat Arab juga memotivasi mereka untuk mencetak penyair (sastrawan) tangguh dan handal. Dari beberapa bukti kongkrit di atas, penulis berasumsi bahwa kata Jahiliyah bukan berarti bodoh dalam hal pengetahuan, keilmuan dan peradaban, akan tetapi Jahiliyah tersebut bodoh dalam keyakinan dan perbuatan. Oleh karena kondisi Arab Jahiliyah sedemikian rupanya—memiliki keilmuan dan peradaban yang tinggi terutama dalam bidang kesusastraan—maka sangat tepat jika Allah menurunkan Al-Qur’an dengan mengandung nilai sastra yang tinggi, lafaz-lafaz yang fasih dan kandungan makna yang indah yang tidak tertandingi oleh sastrawan manapun, sejak diturunkannya sampai saat ini. Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yaitu bagaimana corak penafsiran Sayyid Qutub dan unsur-unsur Ma’ani tentang surat al-Qalam dalam Tafsir Fi Zilal al-Qur’an?
Metode pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini penulis gunakan untuk mengkaitkan objek atau fokus yang diteliti atau yang dikaji adalah suatu teori atau konsep. Karena penelitian ini bersifat teoritis konseptual, tentu saja penulis menggunakan penelitian pustaka, yaitu studi literatur dari berbagai rujukan seperti kitab, buku, kamus, ensklopedi dan lain sebagainya.
Dari hasil penelitian tersebut dapat penulis simpulkan bahwa dalam menafsiri al-Qur’an, Sayyid Qutub menggunakan corak adabi ijtima’i yang lebih dikenal dalam istilah ilmu tafsir dengan istilah laun, yang tidak lepas dari kajian kesusastraan. Dalam tafsirnya, Sayyid Qutub hanya menggunakan nalar sastranya dengan jarang menyebutkan istilah-istilah kaidahnya.
Unsur-unsur ilmu al-ma’ani dalam surat al-Qalam berdasarkan penafsiran Sayyid Qutub adalah terdiri atas Qasam yang termasuk dalam ruang lingkup kalam khabar, nahi bagian dari kalam insha’ yang berfungsi sebagai al-nush wa al-irshad , itnab yang berfungsi sebagai taudih al-murad dan al-idah ba’da al-ibham, al-laff wa al-nashr al-murattab, istifham ingkari, amr yang berfungsi sebagai tahdid, amr yang berfungsi sebagai al-nash wa al-irshad, dan lain sebagainya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Burhan Djamaluddin
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muttaqin, IzulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir
Keywords: Surat al-Qalam; Tafsir fi zilal al-qur’an; Sayyid Qutub; Ilmu al-Ma’ani
Divisions: Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 09 Feb 2016 06:47
Last Modified: 09 Feb 2016 06:47
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4513

Actions (login required)

View Item View Item