This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Zahid, Reza Ahmad (2020) Keberagamaan Kaum Waria: studi kehidupan beragama Kaum Waria di Kota Kediri. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Reza Ahmad Zahid_F53416028.pdf Download (3MB) |
Abstract
Dibandingkan dengan kajian LGBT, perkembangan waria di Kota Kediri belum banyak dieksplorasi. Dilatarbelakangi oleh berbagai kajian tentang waria yang masih parsial, kajian ini bertujuan untuk melengkapi gambaran kehidupan dengan mengungkap dimensi kehidupan beragama mereka. Penelitian ini memfokuskan pada kehidupan beragama waria Kota Kediri yang termanifestasi pada praktik keagamaan kolektif dan individu. Pertanyaan utama dalam kajian ini adalah, pertama, bagaimana kehidupan beragama waria di Kota Kediri? Kedua, bagaimana masyarakat menilai kehidupan beragama waria di Kota Kediri? Ketiga, bagaimana waria di Kota Kediri merespon penilaian masyarakat? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-fenomenologis. Wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi adalah beberapa teknik yang digunakan dalam penggalian data. Data-data yang tergali kemudian digunakan untuk melihat keberagamaan kaum waria Kota Kediri. Perkembangan diskursus LGBT digunakan sebagai instrumen untuk mengategorikan waria, sedangkan sosiologi agama digunakan untuk membaca fenomena kehidupan beragama kaum waria sebagai akibat dari interrelasi dan interaksi agama dan masyarakat. Adapun konsep dramaturgi Goffman dimaksudkan untuk melihat sisi lain kehidupan waria yang memfokuskan pada kehidupan beragama mereka.Dengan memfokuskan pada kaum waria dan tokoh masyarakat, penelitian ini menemukan bahwa kehidupan beragama waria Kota Kediri berlangsung pada ruang privat dan ruang publik yang termanifestasikan dalam jamiyyah Nurul Iman sebagai representasi kolektif dan menguatnya komitmen beragama individual kaum waria. Meskipun penilaian masyarakat terbelah karena perbedaan asumsi dasar, perbedaan itu tidak mengarah pada lahirnya konflik tapi justu melahirkan kesadaran untuk bersama-sama memberdayakan kehidupan beragama waria. Sementara itu, kaum waria berharap kesadaran itu dapat benar-benar terwujud secara nyata, bukan sekedar menjadi pemikiran dan keinginan yang mengarah pada pencitraan. Perjumpaan ini akhirnya menghasilkan corak keagamaan baru dalam kehidupan masyarakat. Corak ini juga menunjukkan kuatnya toleransi masyarakat di tengah perbedaan sosial yang ada sekaligus dapat dilihat sebagai perwujudan nyata dari semangat moderasi beragama yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Antropologi Budaya Gender Sosiologi |
||||||||||||
Keywords: | Kesadaran beragama; Transpuan; Dramaturgi; Moderasi Agama; Perwaka; Jamiyyah Nurul Iman. | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Studi Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Reza Ahmad Zahid | ||||||||||||
Date Deposited: | 12 Dec 2020 02:10 | ||||||||||||
Last Modified: | 12 Dec 2020 02:10 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/45378 |
Actions (login required)
View Item |